Selasa, 21 Mei 2013

33 タブロイド


Susunan Redaksi

Penanggung Jawab  (Kepala Sekolah)
Prihatin Gendra Priyadi,S.Pd
Pembina (Wali Kelas)
 Seno Hartono,S.T.P
Guru Pembimbing (Guru Bahasa Indonesia)
Muhammad Jarkasih,S.Pd
Anggota Redaksi (Kelompok III)
Cynthia Lystiani
(Novel, Puisi, Wawancara, Artikel Pariwisata)
Linda Yustiningsih
(Salam Pembuka, Wawancara, Kesenian Betawi)
Rara Tamara
(Cover, Cerpen, Wawancara, Editing)
Salfiyah
(Pantun, Wawancara)
Getty Rosalina
(Dongeng, Biografi Sastrawan, Wawancara)
Alfina
(Wawancara, Daftar Isi)
Benedicta Yovi Claudia
(Wawancara, Gallery)
Jalan Gading Mas Timur II Kelapa Gading Jakarta Utara
Telp. 021-45215568 Fax. 021-4521558


We Are Cikijang Family
          Hey, guys! Kenalin nih, gue Reza Pahlepi, Anak-anak We Are Cikijang Family’ (Sebut aja WACF) biasa manggil gue dengan sebutan ‘Jendral Acong’ karena daerah sekitar Cikijang ini adalah daerah dibawah kekuasaan gue. Gue sih orangnya simple, gak banyak basa-basi, dan gue setia kawan. Disini gue gak cuma sendiri, anak-anak WACF setia nemenin gue hehe. Biar loe semua gak penasaran, gue kenalin deh satu per-satu. Cekidoottt...!
     Abiel, si cowok kurus tinggi berponi dan berambut seperti batok kelapa ini punya ambisi besar sama yang namanya ‘tawuran’ (gak jauh beda sama gue hehehe...). Dia masih duduk dibangku SMK Al-Khairiyah. Bisa dibilang cowok yang satu ini.. hhmm.. yaaaa... lumayan ‘ganteng’, gak heran kalo banyak cewek-cewek yang suka sama dia. Dia ini pinter tebar pesona sampe sekali kibas poni.. beeeuuuhhh.. cewek-cewek yang melihatnya langsung klepek-klepek. Hebat banget kawan gue yang satu ini..
     Selanjutnya, kawan gue yang satu ini pinter agama banget. Ghode, Si cowok tinggi dan sedikit ada jambul di rambutnya (jambul Syahrini mungkin hahaha..) ini orangnya gak suka basa-basi alias to the point, setia kawan, humoris, jiwa petualang, paling gak suka liat perempuan sedih apalagi nangis terutama nyokapnya, dan yang lebih mengharukan lagi, dia ini gak suka dikasihani & suka menolong orang lain (kaya superman wkwk...).

Gak heran kalo banyak orang yang salut sama kawan gue ini. Walaupun dia tinggal pesantren di daerah Banten tapi gak menutup kemungkinan kalo dia bisa ngumpul bareng anak-anak WACF disini. Bisa dibilang juga dia ini orang yang keras, dalam arti keinginan atau apa yang udah ada di pikirannya gak bisa diubah lagi.
          Nah, kawan gue yang ini namanya Septian. Cowok kurus yang tadinya berkumis dan sekarang udah ilang kumisnya karena dicukur ini biasa di panggil '’Lele Dumbo atau si Kumis’’. Anak STM Cikini yang katanya sih ganteng dan orang nya super duper pede abiissss... Suka banget modusin cewek, sekali cewek lewat pasti di godain deh!
Oke selanjut nya ! Robby namanya. Cowok kurus tinggi dan punya model rambut yang keren ini gak terlalu banyak omong, anak nya pendiem tapi suka banget ngisengin orang. Kalo ketawa suaranya melengking banget! Dia suka niruin suara kucing. Dia duduk di bangku SMAN 114. Status? Dia masih single kok. Dan entah mengapa gua hanya tau segini doang tentang dia....
     Yang terakhir, namanya Kaka, biasa dipanggil ‘kakek’ karena badannya yang kurus tinggi kaya lidi. Dia ini orangnya simple, gak banyak tingkah dan gak banyak macem-macem. Siswa STM Cikini yang juga satu sekolah sama Septian ini bisa dibilang lumayan ganteng karena wajahnya yang mulus dan putih tanpa ada jerawat..

          Pagi hari sekitar jam 8, seperti biasa gue bersama Abiel, Ghode, dan Robby udah berada di tempat biasa kita tongkrongin, gang 4. Rutinitas kami yang biasa dilakukan adalah ‘jogging’ walaupun sebenarnya tidak ada niat untuk jogging (Lhoo???). Tiba-tiba dari kejauhan gue lihat Kaka berlari tergesah-gesah menghampiri kita bertiga.
     "Guys, anak gang 5 dikeroyok anak-anak Ngantai!”, kata Kaka.
     "Apa! Serius loe? Dimana?!", tanya gue kaget. Secara spontan Robby, Ghode dan Abiel juga kaget.
     "Gue gak tahu gimana awalnya. Pokoknya waktu gue jalan ke gang 4, gue liat anak-anak Ngantai ngeroyok mereka sampai bonyok. Makanya gue buru-buru nyamperin loe semua”, jelas Kaka.
      "Wah! Gak bisa dibiarin nih!", kata Robby sambil mengepal kedua tangannya. "Kita harus bergerak!".
     "Kita gak bisa tinggal diam, Cong. Kita harus balas perbuatan mereka!", sergah Ghode.
    

          “Tenang. Kita semua bakal bales dendam kita pada mereka yang udah mengusik daerah kita. Mereka belum tahu siapa kita. Kita harus tunjukan taring kita yang sebenarnya! Jangan sampai kita diinjak-injak oleh orang seperti mereka! Ingat slogan kita : ..... saling menjaga satu sama lain, saling mendukung, dan saling melindungi! ..... Nanti malam kita persiapkan diri serang mereka!” sahut gue
     “Pasti, Cong! Tangan gue ini udah gatel nih, udah lama gak tebas batang leher orang hahaha...", kata Abiel sambil tertawa.
     "Dan gue udah gak sabar pengen pites kepala mereka hahahaa...", kata Septian sambil tertawa konyol.
     “Hahaha... bener banget! Tangan gue juga udah gatel nih pengen nyasar ke muka orang", sahut Ghode.
     "Sabar, guys. Gak usah terburu-buru begitu. Kita pasti bisa balas dendam kita. Pokoknya kita tidak boleh kalah sama orang seperti mereka. Kita harus hancurkan mereka dan tunjukkan taring kita yang sebenarnya. Buat mereka tunduk pada kita!", kata gue dengan tegas.
     "Benar banget, Cong! Kita gak boleh tinggal diam. Terus apa yang harus kita lakukan?", tanya Septian.
     “Kita pancing mereka supaya keluar dari tempat persembunyian mereka. Kita serang ke daerah mereka lebih dulu sebelum mereka menyerang ke daerah kita”, usul gue.
     “Ide bagus,Cong! Gue setuju”, jawab Robby.
     "Oke, gue juga setuju", sahut Septian diikuti anggukan dari Ghode dan Abiel.

 Tepat jam 7 malam, gue dan anak-anak WACF yang lainnya sudah siap untuk menyerang daerah Ngantai. Sebelumnya , gue mau memastikan kalau semuanya sudah siap.
     “Gimana, guys? Semuanya udah siap?”, tanya gue.
     "Semua udah siap, Cong!”, jawab Abiel sambil memainkan kampak yang ia pegang.
     “Oh iya, ayo kita serang mereka sekarang sebelum mereka menyerang kita”, sahut Ghode.
     “Oke, ayo guys kita serang mereka!”, teriak gue.
     “SERAAANGGGGGGG....”
     Di daerah Ngantai, kita mencari perhatian anak-anak Ngantai agar keluar dari persembunyian mereka.
     “Woy, anak-anak pengecut! Keluar loe semua! Jangan seperti tikus yang selalu bersembunyi setelah mencuri keju hahahahaa....”, kata gue.
     "Keluar loe semua dari tempat persembunyian sebelum kita semua hancurkan daerah ini!", lanjut Abiel.
Beberapa saat kawanan dari Ngantai pun keluar dari tempat persembunyian dan menghampiri kita.
     "Mau apa loe semua ha? Mau cari mati loe di daerah kita? Mau dibilang jagoan? Hahaha?", tanya salah satu dari anak-anak Ngantai.
     "Loe semua udah mengusik daerah kita, jadi jangan harap kalian bisa tenang. Akan kita buat kalian tunduk dan memohon maaf pada kita!", tegas gue.
      “Woy, hebat. Ternyata mereka mau cari mati di daerah kita, guys hahaha. Kita serang mereka!”, tanpa basa-basi mereka pun saling serang-menyerang. Pertumpahan darah pun terjadi. Mereka tetap tidak menyerah walaupun sekujur badan mereka sudah berlumuran darah.
          “H..hh...h... oke.. oke! Kita akui.. hh..hh... kita kalah. Kita minta.. hhh... minta maaf... Loe semua... hh... h..h.. loe semua menang!”, kata salah satu dari anak-anak Ngantai sambil terbata-bata karena menahan rasa sakit.

        "Hahaha.. akhirnya loe semua mengakuinya dan tunduk sama kita! Jangan sampai gue lihat salah satu dari kalian berada di daerah gue kalau kalian ingin selamat!", kata gue.

        Setelah gue dan anak-anak WACF yang lain kembali ke Cikijang, kita semua kembali kumpul di gang 4.
     "Congrats, guys! Kita berhasil buat mereka hancur! Hahahaa...", kata gue sambil tertawa bangga.
     "Hahaha.. gue puas! Tangan gue udah gak gatel lagi setelah ngeroyok mereka”, lanjut Abiel.
     "Gue sama Septian juga berhasil pites kepala mereka hahahaa. Yakan, Le?", kata Ghode.
        “Bener banget, de! Hahaha...”, jawab Septian.
     "Okey guys, kita rayakan keberhasilan kita!", kata gue.
     Setelah penyerangan malam itu berakhir, anak-anak WACF merayakan keberhasilan mereka.
   
“Kami belajar bahwa persahabatan berarti kesetiaan, saling menjaga satu sama lain, saling mendukung, dan saling melindungi! Tak Peduli benar atau salah tapi kami akan melakukan apapun untuk melindungi kehormatan kelompok kami!”



-We Are Cikijang Family-
Created By : Cynthia Lysthiani

“Aku”

Mungkin orang menyangka
Aku tak pernah terluka
Tegar bagaikan karang
Kadang aku merasakan lelah harus tampil sempurna
Aku ingin berteriak agar dunia tahu
Aku hanya anak manusia yang tak sempurna
Tapi ...
Hanya satu inginku ...
Yaitu disayangi oleh orang yang aku sayang ...
Created By : Cynthia  lystiani

“Tuhan”

Tuhan ..
Andai esok mulutku tak bisa berucap
Telingaku tak dapat mendengar
Kakiku tak bisa berjalan
Tanganku tak dapat memegang
Denyut nadiku telah berhenti
Jantungku sudah tak berdetak
Hidungku tak bisa bernafas
Dan mataku terpejam untuk selamanya
Izinkan aku untuk membahagiakan orang-orang yang aku sayang
Dan orang-orang yang menyayangiku
Karena mereka adalah sumber semangat hidupku ...
Aku ingin disaat mereka mengantarkan aku pergi untuk selamanya ...
Tak ada satu tetes air mata pun yang jatuh di pipi mereka
Created By : Chyntia Lystiani



“Bahagia bisa menyayanginya”

Entah sampai kapan aku bisa bertahan
Menjaga seutuhnya kasih sayangku
Meski dia bukan milikku, aku bahagia
Meski aku tak sempurna seperti yang dia minta
Aku tetap bertahan ...
Dimana pun aku menatap dunia
Yang terbayang hanya senyum terindahnya
Bahkan saat aku tak bisa lagi menatap dunia
Kuharap aku bisa merasakan hangat canda tawanya
Selamanya aku menunggu
Hingga dia menyadari akan kasih sayangku yang tulus
Created By : Cyntia Lystiani



“Our Fireworks sky”

Kembang api yang berteburan di langit bercampur dengan angin malam yang sejuk.. Saat malam bulan Desember, aku ingat.. Dia berjanji padaku pada malam itu juga,,
“Tahun depan kita nonton saat malam tahun baru sama-sama lagi ya!”
....Aku ingat, sudah sebulan yang lalu aku pacaran dengan Rei, teman sekelasku. Dia selalu mengatakan suka padaku.  Dan hari dimana aku menonton kembang api dimalam tahun baru dengannya.  Aku akan membalas kata”suka”nya.
Walaupun aku menyukai Rei, tapi aku tidak bisa mengatakannya. Aku ingat, waktu hari  pertama masuk sekolah di awal semester III. Aku kaget sekali, kukira Rei adalah sosok orang yang ‘Cool’ dan pendiam tapi saat aku lihat dia sedang memandang langit malam, dia seakan ingin menangis dan saat malam itu juga aku sangat kaget pas dia bilang suka padaku. Saking kagetnya aku 'speechless' dan hanya bisa mengangguk-anggukan kepalaku.. Tapi aku sempat berpikir sejenak..
“aku yang seperti ini disukai olehmu, apa benar tidak apa-apa!?”
“setelah berpacaran denganku, apa nanti aku akan dibenci olehnya!?”

Rei, aku takut untuk mengatakan suka padamu. Soalnya, aku tidak bisa mengatakannya dengan baik. Aku menyukaimu! Tapi entah kenapa, aku tidak bisa mengatakannya .
“Hei Rei, hari itu aku tidak bisa mengatakannya.. maaf ya. Tapi aku pasti akan mengatakannya.. tunggulah sebentar lagi..”

Tapi sudah 1 tahun berlalu sejak itu, kata suka itu.. apa sampai ke hati Rei ya..Tahun ini, aku pergi untuk menonton Kembang api dimalam tahun baru nanti lho! Ada Kembang Api kesukaan kita juga seperti tahun lalu. Apa Rei mau ikut denganku?
“Hei, Rei.. aku sangat menyukaimu..”

Kenapa ya tahun ini berbeda kembang apinya.. Padahal kan ini tempat yang sama apalagi kembang apinya juga mengeluarkan cahaya yang sama.. tapi kenapa malam ini tidak terlihat begitu bersinar ya.. kembang api kenangan tahun lalu itu lebih indah dari yang tahun ini..

“Ah, aku tau.. kembang api itu tidak terlihat begitu bersinar karena kau sudah tidak ada untuk bersada disisiku lagi..”

Padahal Rei adalah orang pertama yang menyatakan cinta padaku, orang yang pertama kencan dengaku, orang yang pertama mencium & memelukku begitu erat dan Rei juga orang yang pertama mengikat janji denganku..

“Seandainya aku bisa mengatakan suka lebih cepat..”
“Padahal itu lebih baik, aku bisa mencintai Rei tanpa perlu ada rasa takut..”
“Kenapa aku tidak menyadari hal yang sangat berarti dalam hidupku sebelum aku kehilangan dia untuk selamanya..”
“Semua itu.. Hanya Imajinasiku atau kenyataan ya...?”

Pertemuan cahaya yang terang dengan gelapnya malam tahun baru yang begitu menyilaukan.. Sangatlah singkat untuk menciptakan sebuah keajaiban bagiku.
Rei meninggalkan kehangatan yang aku rasa dalam sekejap..



Pakai baju warna abu-abu
Pergi sekolah pukul Satu

Murid sentiasa hormati guru
karena guru pembekal ilmu.
Created By : Salfiyah

Air laut biru warnanya
Kelapa muda hijau warnanya
Jika ingin hidup bahagia
Sejak muda tekun bekerja
Created By : Salfiyah

Masuk sekolah memakai sepatu

Jangan pula sampai telat

Kalau kita selalu bersatu

Apa kerja mudah di buat
Created By : Salfiyah

KATA SALAM DARI KAMI

            Sebelumnya, kami pajatkan rasa puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena kami dapat menyelesaikan Tugas “Tabloid” yang dikasih oleh guru kami yaitu Pak Ijar.
Awal mulanya buat Tabloid ini kami sih agak bingung, soalnya kami bukan  Editor  yang handal. Tapi mau gimana lagi, beruhubungan ini “Tabloid” menyangkut paut dengan hidup matinya kami dikelas. Mau gak mau kita harus nyelesaiin ini tugas.
Yaa dibilang terpaksa sih enggak ya! Soalnya yang kasih Pak Ijar sih.. Coba kalo bukan Pak Ijar, pasti kami bakal Galau ngerjain ini “Tabloid” -_______-"

                Habis Pak Ijar ada-ada aja ngasih tugas sih.. Padahal kita itu jurusan Busana Butik, eh malah dikasih tugas buat “Tabloid”.. Kalo kami jurusan Desain Grafis atau apalah namanya pasti Pede dong ngrjainnya.

          Lah ini kita anak Busana disuruh buat “Tabloid”, padahal ngerjain tugas jahit aja keteteran.. ._.

            Tapi, dengan “Tabloid” ini kita mau buktiin nih! Bukan Cuma para Jusrnalistik yang bisa buat “Tabloid” aja. Tapi anak SMK & SMA pasti juga bisa dong! Hehe :D
Walau bagian editingnya masih acak adul, yang penting isi yang kami ingin sampaikan itu nyampe buat orang yang membacanya. So, di sini ada banyak menunya.. Mulai dari karya tulis anak Bangsa sendiri  (novel, cerpen, pantun, &puisi), dongeng jadul dan juga banyak artikel-artikel pentng yang harus dibaca! Apalagi riwayat Sastrawan dan wawancara exclusive dengan  sang pahlawan tanda jasa & Biodata para Anggota lho! Jadi jangan sampai dilewatin ya!
Selamat  membaca Guys! :)<3 xo
Jakarta, 08 Mei 2013


Kelompok  I

DAFTAR ISI

*Karya Anak Bangsa*
        Novel
        Puisi
        Cerpen
        Pantun
        Dongeng
*Wawancara*
        Pesan kecil Pak Kepala Sekolah
        Isi Hati Wakil Kepala Sekolah
        Motivasi dari Wali Kelas
        Perhatian kecil dari Bunda
*Artikel-artikel penting*
        Betawi Punye Seni & Karye
        Indahnya Pulau Negriku
        Dunia Mode
        Riwayat Hidup sang Sastrawan
*Gallery*
        Biodata Anggota
       







“Rei sama seperti Kembang Api yang aku liat pada malam itu.. bersamaan dengan menghilangnya kembang api, dia pun juga menghilang.”

Segala yang dilakukan oleh Rei selalu membuatku terkejut.

“Rei adalah orang pertama yang selalu membuat hidupku berwarna seperti langit malam yang kelam dan dingin lalu akan di selingi dengan cahaya yang menyilaukan serta kehangatan dari cahaya itu sendiri.
Kembang Api itu yang kita tonton bersama itu adalah Kamu yang telah memberi hidupku sebuah cahaya yang menyilaukan dan kehangatan..”

“Rei, aku sangat suka padamu! Apakah kau marah padaku karena aku telat menyadari hl sekecil itu bagimu?”

“Rei.. Sejujurnya aku tidak menyesal karena telah mencintaimu walau kau pergi begitu saja”

“Hey Rei, apa kamu  juga melihat Kembang Api tahun ini?”

Created By : Rara Tamara Gafur


“Kisah Seorang Ibu”
Seorang ibu duduk bersama anaknya yang masih kecil. Ia begitu sedih, begitu takut anaknya akan meninggal. Anak itu begitu pucat, mata kecilnya telah menutup dengan sendirinya, dan ia menghela nafas begitu lembut, sekali-kali ia menghela nafas dalam-dalam, dan ibunya memandanginya lebih sedih lagi pada makhluk kecil itu.
Kemudian terdengar ketukan di pintu dan i laki-laki tua masuk. Ia mengenakan mantel yang tebal. Saat itu musim dingin. Di luar rumah semua tertutup es dan salju dan angin bertiup kencang sehingga melukai wajah.
Laki-laki tua itu gemetar kedinginan dan anak kecil itu tertidur. Maka sang ibu menuangkan ale dan menghangatkannya untuk laki-laki tua itu.Laki-laki itu duduk dan menggoyangkan ayunan bayi, sang ibu duduk di kursi di dekatnya, memandangi anaknya yang sakit, yang menghela nafas begitu dalam dan mengangkat tangannya yang kecil
“Apakah anda pikir aku tidak dapat menyelamatkannya?” kata ibu,
“Tuhan tidak boleh mengambilnya dariku.”



Dan laki-laki tua itu yang ternyata adalah Maut sendiri, menggangguk aneh, seolah menjawab ya sekaligus tidak. Dan sang ibu menunduk memandangi pangkuannya, air mata mengalir menuruni pipinya, kepalanya terasa berat, ia tidak tidur selama tiga hari tiga malam. Sekarang ia tertidur, hanya selama satu menit, ia mendadak bangun dan gemetar kedinginan.
“Apa itu?” katanya, memandang ke sekelilingnya.

          Orang tua itu sudah tak ada dan anaknya juga tidak ada. Ia pasti telah membawa anak kecil itu. Jam tua di sudut bandulnya yang besar mengelinding di lantai dan jam itu mati. Ibu malang itu lari keluar rumah dan berteriak keras-keras memanggil anaknya.

Di luar sana, di tengah hujan salju, duduk seorang wanita dengan pakaian hitam panjang. Ia berkata,
“Maut masuk ke kamarmu dan aku melihat ia bergegas pergi membawa anakmu. Ia berjalan lebih cepat dari angin, dan ia tidak pernah mengembalikan apa yang telah diambilnya.”
“Oh, tolong katakan ke mana ia pergi,” kata sang ibu. “Tunjukkan arahnya dan aku akan menemukannya!”
“Aku tahu ke mana ia pergi,” kata wanita berpakaian hitam. “Namun sebelum kukatakan kepadamu, kau harus menyanyikan semua lagu yang kaunyanyikan untuk anakmu! Aku suka sekali lagu-lagumu. Aku pernah mendengarmu menyanyi. Aku Sang Malam. Aku melihat air matamu ketika kau menyanyi.”
“Aku akan menyanyikannya untukmu, semuanya,” kata sang ibu.
“Namun jangan halangi aku. Kalau aku cepat, aku dapat menemukan anakku.”



Namun sang Malam tak bergerak atau mengatakan apa-apa. Maka sang ibu menyanyi sambil memilin-milin tangannya dan menangis. Begitu banyak lagu dinyanyikannya dan lebih banyak lagi air matanya menetes. Kemudian sang Malam berkata,
“Pergilah ke kanan, ke arah hutan pinus yang gelap itu, ke sana aku lihat Maut membawa anakmu.”
Sang ibu berjalan hingga tiba di persimpangan jalan di tengah hutan. Ia tak tahu harus ke mana. Dilihatnya sebuah semak berduri yang sudah tidak mempunyai daun dan bunga. Serpihan es menggantung pada cabang-cabangnya.
“Apakah kau melihat Maut lewat di sini membawa anakku yang masih kecil?” kata sang ibu.
“Ya,” kata semak berduri.
“Namun aku tidak mau memberitahumu ke mana ia pergi, kecuali kau mau menghangatkanku. Aku hampir mati kedinginan dan menjadi gumpalan es.”

            Sang ibu pun memeluk semak berduri begitu erat agar semak berduri benar-benar merasa hangat, sehingga duri-duri melukai tubuhnya dan darahnya menetes. Daun-daun segar dan hijau mulai bermunculandan berikutnya bunga-bunga mulai berkembang di tengah malam musim dingin, karena hati seorang ibu yang begitu hangat. Semak berduri kemudian menunjukkan ke mana sang ibu harus pergi.
Sang ibu kemudian tiba di sebuah danau yang luas, di mana tidak ada kapal atau perahu. Danau itu tidak terlalu beku sehingga tidak dapat menahan berat tubuhnya, juga tidak terbuka atau cukup dangkal sehingga ia dapat berjalan menyeberanginya. Maka ia itu berbaring untuk meminum air danau. Yang jelas-jelas mustahil dilakukan seorang manusia, namun ibu yang berpikir bahwa mungkin terjadi mujizat.

“Apa pun akan kuberikan untuk mendapatkan kembali anakku!”

 kata sang ibu sambil menangis. Ia masih terus menangis hingga sepasang matanya jatuh dan tenggelam ke dasar danau dan menjelma menjadi sepasang mutiara yang indah. Namun air danau menyapunya seolah ia duduk di atas ayunan dan ia terbawa ombak yang mengayunnya ke seberang. Di sana berdiri sebuah rumah besar yang aneh. Namun sang ibu tidak dapat melihatnya karena kedua matanya sudah hilang.



“Di mana aku akan menemukan Maut yang telah mengambil anakku?” katanya.

“Ia belum datang,” kata seorang wanita tua yang bertugas merawat rumah besar itu.
 "Bagaimana kau bisa sampai ke sini? Siapa yang telah menolongmu?"
“Tuhan menolongku,” kata sang ibu. “Di mana aku dapat menemukan anakku?”
“Kau tak dapat melihat!” kata wanita tua itu. Banyak bunga dan tanaman mati malam ini. Maut akan segera datang dan menanam mereka kembali. “

“Kau tentu tahu, setiap orang mempunyai pohon atau bunga kehidupan mereka sendiri. Mereka tampak seperti pohon biasa, namun jantung mereka berdenyut. Begitu juga pohon anakmu. Mungkin kau ingin tahu mana pohon anakmu, namun apa yang akan kau berikan kepadaku bila aku memberitahumu?”
“Aku tak punya apa-apa lagi,” kata ibu yang afflicted.
“Namun aku mau pergi pergi ke ujung dunia untukmu.”

“Tidak. Mau apa aku di sana?” kata wanita itu.
“Namun kau bisa memberikan rambutmu yang hitam panjang itu kepadaku. Kau boleh mengambil rambutku yang putih ini.”

Sang ibu memberikan rambutnya yang hitam dan sebagai gantinya ia mengambil rambut putih wanita tua itu.
Wanita tua itu mengajak sang ibu masuk ke dalam kebun sang Maut. Tanaman bunga dan pohon tumbuh saling melilit di sana. Tanaman-tanaman itu semua nampak terawat dan disayangi. Semua tanaman memiiki nama dan di dalam mereka ada nyawa manusia yang masih hidup.
Ibu yang sedih itu mendekati semua tanaman yang terkecil dan mendengarkan detak jantung mereka. Di antara jutaan tanaman di sana dia dapat mengenali detak jantung anaknya.
“Ini dia!” jeritnya sambil menjulurkan tangannya kepada tanaman kecil berbunga biru yang sudah mulai layu.


“Jangan sentuh bunga itu!” kata wanita tua.
“Kau tetaplah di situ. Dan bila Maut datang tak lama lagi, jangan biarkan ia mencabutnya. Ancam dia, katakan kau akan mencabut tanaman lain. Ia pasti takut karena ia bertanggung jawab kepada Tuhan dan tak seorang pun boleh mencabut tanaman sebelum ia memberi ijin.”
Tiba-tiba hawa dingin memasuki kebun itu dan ibu yang buta itu dapat merasakan bahwa Maut sudah datang.
“Bagaimana kau bisa sampai di sini?” tanyanya. "Bagaimana kau bisa lebih cepat dari aku?"
“Aku seorang ibu,” jawabnya.
“Aku hanya menjalankan perintah Tuhan,” kata Maut.
 "Aku tukang kebun Nya, aku mengambil semua pohon dan tanaman dan menanamnya kembali di taman Surga. Namun aku tak dapat mengatakan kepadamu bagaimana keadaan di sana."
“Kembalikan anakku!” ratap ibu. Ia memegang dua tanaman bunga yang cantik di dekatnya dengan kedua tangannya.
“Aku akan merusak semua tanamanmu karena aku putus asa.”

“Jangan sentuh!” kata Maut.

“Kau mengatakan bahwa kau sangat sedih dan sekarang kau akan membuat ibu lain sama sedihnya denganmu.”
“Ibu lain?” kata wanita malang itu dan langsung melepaskan pegangannya pada kedua tanaman itu.

“Ambillah matamu ini,” kata Maut.
“Aku mengambilnya di dasar danau. Mata ini bersinar begitu terang dan aku tahu ini milikmu. Ambillah kembali, mata ini sekarang lebih terang dari sebelumnya.”
“Aku akan memberitahumu nama kedua bunga yang tadi hampir kaucabut dan kau akan melihat masa depan mereka, keberadaan mereka sebagai manusia. Lihatlah apa yang hampir kauhancurkan.”



“Aku tidak dapat mengatakannya kepadamu.” kata Maut.
 "Namun salah satunya adalah bunga anakmu. Kau telah melihat masa depan anakmu sendiri"

Sang ibu menjerit ketakutan. "Mana di antaranya anakku? Katakan! Selamatkan anakku dari kesengsaraan. Bawalah ia ke surga! Lupakan air mataku! Lupakan doaku dan apa yang telah kulakukan!"
“Aku tak mengerti,” kata Maut
 "Kau mau mengambil anakmu atau biarkan aku membawanya ke sana, ke tempat yang tidak kau ketahui?"
Sang ibu memilin-milin tangannya, jatuh berlutut dan berdoa,
“Jangan dengarkan ketika aku berdoa melawan kehendakMu. KehendakMu lah yang tebaik. Jangan dengarkan aku!”
Ia membungkukkan kepalanya ke pangkuan dan maut mengambil anaknya dan pergi ke tempat yang tak seorang pun tahu
Seorang ibu pasti menginginkan yang terbaik bagi anaknya.




“Keduanya adalah kehendak Tuhan,” kata Maut.

“Yang mana bunga yang malang dan yang bahagia itu?”

Sang ibu melihat ke dalam sumur dan begitu bahagia melihat salah satunya membawa berkat bagi dunia dan betapa banyak kebahagiaan yang terasa di mana-mana. Kemudian ia melihat kehidupan yang satu lagi, penuh kesedihan, ketakutan dan kehancuran.

SUMBER :
http://bacadongengsedunia.blogspot.com/2012/07/kisah-seorang-ibu.html 

NOVEL

PUISI

CERPEN

PANTUNG

DONGENG

WAWANCARA

Alfina : "Selamat sore Pak, boleh saya mewawancarai Bapak?"
Bpk Gendra : "Sore Nak.. oh tentu saja"
Alfina : "sudah berapa lama Bapak menjabat sebagai kepala sekolah disini?"
Bpk Gendra : "saya menjabat di SMKN 33 Jakarta ini sejak  9 oktober 2010 hingga sekarang"
Alfina : "Sebelum Bapak menjabat disini, Bapak pernah menjabat dimana saja?"
Bpk Gendra : "dulu Bapak menjabat di SMK 45 diJakarta Barat Kebayoran lama, disana jurusannya manajemen tatapi disini jurusannya pariwisata"
Alfina : "tugas apa saja yang dikerjakan Bapak sebagai kepala sekolah? "
Bpk Gendra : "tidak ada tugasnya, ya paling tugasaya menyuruh ke wakil-wakilnya saja untuk dikerjakan tugasnya.."
Alfina : "oh ya, Bapak tamatan universitas mana ya Pak?"
Bpk Gendra : "saya tamatan dari Universitas Jakarta dan UHAMKA"
Alfina : "Kesan dan pesan Bapak tentang anak-anak SMKN 33?"
Bpk Gendra : "kesan saya ya anak-anaknya itu cantik, pintar, rajin dan kreatif. Kalau untuk pesannya gini aja buat anak-anak, karena sekolah kita ini kan dalam lingkungan perumahan atau lingkungan masyarakat. Jadi biasanya kita disorot oleh masyarakat setempat, dan kita harus jaga sikap diluar sekolah..”
Alfina : "terima kasih ya Pak, atas waktu luang Bapak.. sore Pak, permisi"
Bpk Gendra : "iya sore anakku, hati-hati dijalan ya.."

WAWANCARA

Rara :  "Selamat sore Pak, boleh kami mewawancari Bapak sebentar?"
Bpk Nurdin : "Oh, tentu boleh kok.."
Rara : "kesan pertama Bapak saat bekerja disini apa?"
Bpk Nurdin : "Sangat menyenangkan, tapi ada beberapa anak yang susah di atur dan 90% kurang disiplin anak-anaknya.."
Yovi : "Apa harapan Bapak untuk anak-anak SMKN 33?"
Bpk Nurdin : "ya saya berharap, semoga anak-anak bisa mudah diatur, mereka mempunyai komitmen tersendiri maka mereka bisa sukses di masa depan"
Rara : "bagaimana perasaan Bapak saat bekerja disini sekarang?"
Bpk Nurdin : "oh tentu senang dong!"
Rara :  "Senang dalam hal apa Pak?"
Bpk Nurdin : "Yah, senang jika ada siswa yang berprestasi dong tentunya!"
Rara : "Ok, terima kasih Pak sudah mau menjawab pertanyaan kami"
Bpk Nurdin : "Iya sama-sama, semoga sukses ya Nak"
Rara & Yovi : "Aminn, terima kasih Pak! Permisi, selamat sore"
Bpk Nurdin : "Iya selamat sore.."

Linda : "Assalammualaikum Pak.."
Bpk Seno : "Waalaikumsalam Lind, ada apa?"
Linda : "boleh kami minta waktunya sebentar Pak? "
Bok Seno : "silahkan.."
Linda : "Bagaimana cara Bapak memberikan motivasi pada anak-anak disekolah ini?”
Bpk Seno: " ya dengan cara belajar, dengan melihat kayak gimana anak itu. Terutama bagi diri sendiri, orang tua juga agar dapat belajar dengan baik dari sekolah maupun dari rumah”
Linda : "Bagaimana cara Bapak untuk membangkitkan semangat para siswa?"
Bpk Seno : "ini kan bicara dari hati ke hati, apakah ia merasa benar akan dirinya, ia merasa berguna untuk dirinya, guru-gurunya dan muridnya sendiri"
Linda : "Ok Pak, pertanyaan terakhir! Bagaimana perkembangan kelas setelah Bapak menjadi wali kelas dari tahun ke tahun?"
Bpk Seno : "Ya Alhamdulillah, ada kemajuan.."
Linda : "Yasudah Pak, cukup sekian pertanyaannya.. Terima kasih Pak. assalammualaikum"
Bpk Seno : "Walaikumsalam Lind.."

 Cynthia : “Assalammu’alaikum bu..boleh saya minta waktu ibu sebentar?”
Bu Titin: “Boleh kok nak, silahkan..”
Cynthia:  “Apa yang Ibu suka dari anak-anak Busana ini?”
Bu Titin :  “Yang ibu suka dari anak-anak Busana adalah cukup kedisiplinanya,  punya motivasi tinggi sehingga     untuk di arahkan  pada peningkatan kopetensinya lebih mudah.”
Cynthia:  “Menurut Ibu jurusan Busana itu termasuk jurusan yang menyenangkan tidak?”
Bu Titin:  “oh ya jelas  sangat menyenangkan , karena ibu sendiri berawal dari SMK Busana, Lalu D3 Busana S1 juga Busana.selain itu juga menjadikan Hobi di Busana.”
Cynthia:  “ Apa yang ibu lakukan jika ada anak yang bermalas-malasan?”
Bu Titin :  “Setiap tahun dan kelas ada siswa yang terkadang ada siswa yang bermalas malasan  Ibu hanya memberikan motivasi kepada anak-anak  secara klasikal  kepada anak -anak  yang bersangkutan ibu melakukan pendekatan lewat obrolansehingga akan lebih mengenal  pada permasalahan anak tersebut.”
Cynthia : “Apa yang ibu lakukan jika ada anak yang melanggar peraturan sekolah?”
Bu Titin: “yang pertama melakukan  peneguran dengan cara menanyakan apa permasalahan yang menyebabkan melanggar peraturan tersebut, jadi di harapkan penekanan kepada anak-anak yang melanggar untuk tidak melanggar lagi kesalahannya.”
Cynthia : “Ok, terima kasih bu atas jawabannya..”
Bu Titin : “Ya... Sama-sama nak.”


Ondel-ondel adalah kebudayaan Betawi. Ondel-Ondel adalah boneka besar yang dipakai untuk dimainkan oleh orang yang membawanya.
 Pada wajahnya berupa topeng atau kedok yang dipakaikan ke anyaman bamboo tersebut, dengan kepala yang diberi rambut dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki biasanya di cat dengan warna merah, sedangkan yang perempuan dicat dengan warna putih.

Ondel-ondel sudah ada sebelum tersebarnya agama Islam di pulau Jawa.
Di Pasundan, Ondel-ondel dikenal dengan sebutan Badawang, di Jawa Tengah disebut Barongan Buncis, sedangkan di Bali dikenal dengan nama Barong Landung.

            Pertunjukan ondel-ondel ini berfungsi sebagai penolak bala dari gangguan roh halus yang mengganggu. Namun semakin lama tradisi tersebut berubah menjadi hal yang sangat bagus untuk dipertontonkan & kebanyakan acara tersebut kini di adakan pada acara penyambutan tamu terhormat, dan untuk menyemarakkan pesta-pesta rakyat serta peresmian gedung yang baru selesai dibangun.
Disamping untuk memeriahkan arak-arakan pada masa yang lalu biasa pula mengadakan pertunjukan keliling, “Ngamen”.
ondel-ondel tidak tertentu, tergantug dari asing-masing rombongan. Ada yang diiringi, seperti rombongan ondel-ondel pimpian Gejen, kampong setu. Ada yang diiringi dengan pencak Betawi seperti rombongan “Beringin Sakti” pimpinan Duloh, sekarag pimpinan Yasin, dari Rawasari. Adapula yang diirig Bende, “Kemes”, Ningnong dan Rebana ketimpring, seperti rombogan ondel-ondel pimpinan Lamoh, Kalideres. Ondel-ondel betawi tersebut pada dasarnya masih tetap bertahan dan menjadi penghias di wajah kota metropolitan Jakarta.
SUMBER :
http://senibudayabetawi.blogspot.com/2011/02/ondel-ondel.html

BETAWI PUNYE SENI & KARYE

     Tanjidor(kadang hanya disebuttanji) adalah sebuah kesenianBetawiberbentukorkes. Kesenian ini sudah dimulai sejak abad ke-19 atas rintisan Augustijn Michiels atau lebih dikenal dengan nama Mayor Jantje di daerah Citrap atau Citeureup.[1]-alat musik yang digunakan biasanya sama sepertiorkes barisan. Kesenian Tanjidor juga terdapat diKalimantan Barat, sementara diKalimantan Selatanpunah.
            KataTanjidordari nama kelompok sisa-sisa musik Tangsi (asrama militerJepang) yang dimainkan masyarakatBetawiyang bekerja bukan sebagai pemain musik, melainkan bermain musik untuk kepuasan batin dan kesenangan saja serta kegemaran masyarakat.

Apasih Tanjidor?

        Kesenian Tanjidor umumnya dipakai dalam musik jalanan tradisional, atau pestacap gomehdi kalangan Cina Betawi. Musik ini merupakan sisa dari musik baris dan musik tiup zamanBelandaIndonesia. Juga biasanya kesenian ini digunakan untuk mengantar pengantin atau dalam acara pawai daerah. Tapi pada umumnya kesenian ini diadakan di suatu tempat yang akan dihadiri oleh masyarakat Betawi secara luas layaknya sebuah orkes.
Daftar Instrumen didalam Tanjidor?
     Ada Cabasa, Simbal, Maracas, Quarto, Drum bass, Snare drum, Xylophone, Marimba, Vibraphone, Sousaphone, Mellophone, Baritone, Tuba, Trompet, Eufonium.

Kegunaannya?

LENONG AYE!

LenongkesenianteateratausandiwararakyatBetawidibawakan dalamdialek Betawiberasal dariJakarta,Indonesia.[Kesenian tradisionaldiiringi musikgambang kromongalat-alat musik sepertigambang,kromong,gong,kendang,kempor,suling, dankecrekan, serta alat musik unsurTionghoatehyan,kongahyang, dansukong. Lakon atauskenarioumumnya mengandung pesan moral, yaitu menolong yang lemah, membenci kerakusan dan perbuatan tercela. Bahasa yang digunakan dalam lenong adalahbahasa Melayu(atau kinibahasa Indonesia)dialek Betawi.

           
Sejarahnye ntu...
            Lenong berkembang sejak akhirabad ke-19awalabad ke-20. Kesenian teatrikal tersebut merupakan adaptasi oleh masyarakat Betawi atas kesenian serupa seperti "komedi bangsawan" dan "teater stambul" yang sudah ada. Selain itu, Firman Muntaco, seniman Betawi, menyebutkan bahwa lenong berkembang dari proses teaterisasi musikgambang kromongsebagai tontonandikenal sejak tahun1920-an.
Lakon-lakon lenong berkembang darilawakan-lawakanplotyang dirangkai-rangkai hingga menjadi pertunjukan semalam suntuk dengan lakon panjang dan utuh.
            Awalnya kesenian ini dipertunjukkan denganmengamendari kampung ke kampung. Pertunjukan diadakan di udara terbuka tanpa panggung. Saat pertunjukan berlangsung, salah seorang aktor/aktris mengitari penonton sambil meminta sumbangan secara sukarela. Selanjutnya, lenong akan dimulai, terkadang sesuai dengan kemauan masyarakat.

            Selanjutnya, lenong juga menjadi populer lewat pertunjukan melaluitelevisi, yaitu yang ditayangkan olehTelevisi Republik Indonesia mulai tahun 1970-an. Beberapa seniman lenong yang menjadi terkenal sejak saat itu misalnya adalahBokir,Nasir,Siti, danAnen.

BETAWI PUNYE SENI & KARYE

BETAWI PUNYE SENI & KARYE

SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Tanjidor

SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Lenong

Indahnya Pulau di Tanah Airku

Pulau Wakatobi
            Ternyata, nama 'Kepulauan Wakatobi' itu berasal dari nama empat pulau yang ada di Kabupaten Wakatobi, mereka adalah Pulau Wangiwangi, Kalidupa, Tomia, dan Binongko. Kabupaten wakatobi sendiri ibu kota nya adalah Wangi-wangi, dan secara garis besar Astronomis Indonesia, Kepulauan Wakatobi ini masih dilintasi Garis Khatulistiwa sama seperti wilayah Kalimantan yaitu Pontianak.


            Sebagai daerah yang beriklim Tropis, Kepulauan Waktobi ini memiliki 2 musim, yaitu Musim Hujan dan Musim Kemarau, dan pada tahun 1996, kepulauan Wakatobi ini dinobatkan sebagai Taman Nasional Wakatobi dengan luas area 1,39 juta hektar yang dihiasi dengan berbagai keindahan alam seperti terumbu karang, berbagai jenis spesies ikan, juga hutan mangrove yang berada di Pinggiran Pantai salah satu pulau yang ada di sana.



          Wisata Kepulauan Wakatobi Sulawesi Tenggaraini sebenarnya sudah terkenal sejak lama, namun resmi nya dinobatkan sebagai Taman Nasional oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1996. Sepanjang area bawah laut Wakatobi ini terdapat berbagai jenis karang yang menghiasi nya, seperti slop, flat, drop-off, atoll dan underwater cave dan jenis jenis tersebut termasuk karang yang 'langka' dan berwarna-warni, tak heran jika wisatawan asing berkunjung ke Wakatobi ini hanya ingin melihat keindahan karang-karang bawah lautnya.

Posted By : Falamu Arkij
SUMBER :
http://kisahkayyea.blogspot.com/2013/03/wisata-kepulauan-wakatobi-sulawesi.html


          TheItaliankotaMilansecara internasional sebagai salah satu yang paling penting di duniaibukota fashion
            Milan memiliki sejarah panjang dalam industri fashion, pakaian dan tekstil.Sepanjang akhir abad 19, menjadi salah satu kekuatan industri dan ekonomi utama negara, kota adalah pusat produksi utama dalam perdagangan.fashion, meskipun mengambil inspirasi dari desain couture Paris terkemuka saat itu, mengembangkan pendekatan sendiri, yang oleh alam dikhususkan untuk kualitas kain, pikiran yang sehat dan kesederhanaan Sepanjang abad ke-20, kota ini mengembangkan perannya sebagai pusat mode . Yang sekarang dilihat sebagai bagian dari "empat besar" kota.terutama dikenal karena perannya dalamPret-à-porterkategori fashion.
                   Pada tahun 2009, kota itu dinyatakan sebagai "kota mode dunia" olehGlobal Language Monitor, bahkan melebihi kota-kota relatif.berikutnya, Milan keluar dari empat tempat keenam luas,belum seperti tahun 2011 itu kembali di tempat keempat.
Milan menjadi rumah bagi banyak desainer busana, SepertiGiorgio Armani,Garavani,Versace,Ferre,Prada,Krizia,Moschino,,,Missoni, dan& Gabbana.
 Ferre,MiucciaPrada,Krizia,Moschino,Etro,Trussardi,Missoni, danDolce & Gabbana.

Dunia Mode

SUMBER : http://en.wikipedia.org/wiki/Fashion_in_Milan


          Prestasi Merry Riana terbilang fenomenal. Di usia 25 tahun dan hanya 4 tahun dari kelulusannya, entrepreneur perempuan yang telah mengantongi banyak penghargaan ini mampu mengumpulkan kekayaan hingga 700 ribu dolar Singapura, sebuah jumlah yang fantastis.

            Fakta yang paling membanggakan ialah bahwa Merry Riana berasal dari Indonesia. Ia lahir di tahun 1980 dan tumbuh di Jakarta dalam sebuah keluarga sederhana. Orangtua Merry adalah seorang pebisnis dan ibu
rumah.
          Dengan penuh keberanian, sulung dari 3 bersaudara ini tinggal di Singapura dan mengadu untung di sana. Karena dorongan sang ayah, Merry bercita-cita menjadi seorang insinyur. Cita-citanya tersebut mungkin karena ingin membantu sang ayah dalam menjalankan bisnis.

            Awalnya Merry tidak pernah bertujuan untuk belajar di negeri jiran, Singapura. Akan tetapi seiring dengan terjadinya kekacauan multi dimensi tahun 1997-1998 di Indonesia dan Asia, ayah Merry memutuskan untuk mengirim anaknya belajar di luar negeri. Dan Singapura kala itu merupakan sebuah pilihan yang paling masuk akal karena jaraknya yang relatif dekat, lingkungan yang aman dan sistem pendidikannya yang bagus.
            Merry mulai belajar di bangku kuliah di jurusan Electrical and Electronics Engineering (EEE) di Nanyang Technological University (NTU) pada tahun 1998. Merry mengaku jurusan ini menjadi jurusan paling masuk akal baginya saat itu.
            Demi pendidikan, Merry harus menanggung utang sekitar 40 ribu dolar Singapura. Sembari belajar di NTU, Merry harus menabung untuk membayar pengeluaran sehari-hari dan biaya kuliah. Merry menyadari bahwa ia harus memikirkan masa depannya. Dengan kewajiban pelunasan pinjaman sebanyak itu saat lulus dari bangku kuliah, Merry mulai bekerja keras dan ingin mencapai kesuksesan di usia 30 tahun.

Riwayat sang Sastrawan

SUMBER :
http://ciputraentrepreneurship.com/entrepreneur/nasional/wanita/6079-merry-riana-muda-dan-fenomenal.html

Nama : Alfina
T.T.L : Jakarta, 04 Mei 1997
Alamat : jln.lagoa terusan Gg.II RT015/02
Facebook : Viiena khan ciienta qmoe
Twitter : @ciientaviiena
Visi & Misi
          Visi gua  ingin jadi karakter bangsa yang Kreatif yang bisa ngebuat film.
          Misi gua ya pastilah belajar dengan ikhlas, sungguh-sungguh, kemauan serta niat supaya nanti bisa mencapai apa yang diinginkan.

Nama : Benedicta Yovi Claudia Udjulawa
T.T.L : Jakarta, 13 Februari 1998
Alamat : Jln.Mahoni Lontar IV Gg.12 no.23
Facebook : Benedicta Yovi Claudia
Twitter : @piyoviclaudia
VISI & MISI
          Visinya kepengen jnyiptain hal yang orang lain belum pernah lihat dan ciptakan ^U^
          Misinya ya nyari sesuatu yang orang lain belum pernah lihat dan ciptain!

Nama : Cynthia Lystiani
T.T.L : Jakarta, 08 Mei 1996
Facebook : Cynthia Lystiani
Twitter : @cynthalystni
VISI & MISI
          Visi untuk kehidupan pribadi gua itu Jadi diri sendiri dan apa adanya saja
          Misi yang gua lakuin, yaa ga bakal niru orang lain & apapun yang gua lakuin bukan karena orang lain.

Nama : Getty Rosalina
T.T.L : Tanggerang, 03 September 1997
Alamat : Jln.deli Lr.25 no.5 RT001/03
Twitter : @getrosl
VISI & MISI
          Visi gua simpel kok, Cuma kepengen jadi anak yang rajin!
          Misi gua? Ya ngerjain semua tugas tepat waktu, gak males lagi, possitive thinking dan gak pernah telat ngerjain tugasnya.

Nama : Linda Yustinigsih
T.T.L : Jakarta, 06 Juli 1997
Alamat : Jln.Radjiman Widyodiningrat, rusun Pulo Jaheblok.F no.7
Facebook  : Ndaa Similikitiew Alfonse Equeda Mucuabralobarbala
Twitter : @Lindyua
VISI & MISI
          Visi gua ngebahagiain ortu gua, lanjut kuliah sama sukses tentunya!
          Misinya itu dgn lb rajin belajar, disiplin, memanajemen & memanfaatkan waktu.

Nama :  Salfiyah
T.T.L : Pemalang, 14 Agustus 1996
Alamat : Jl.Putih Salju blok.D IV No.24 Kelapa Gading. Jakarta Utara
Facebook : Selvicalleo@yahoo.co.
Twitter : @salfiyah
VISI & MISI
          Visi gua pengen jadi yg terunggul dari yang unggul! Terus lulus dari SMK ini dgn baik.
          Misi, ya so pasti kerja disiplin & tepat waktu aja.

Nama : Rara Tamara
T.T.L : Jakarta, 21 Mei 1997
Alamat : Jl..Mangga Blok.A IV No.7
Facebook : Rara Tamara Gafur
Twitter: @ratafur
VISI&MISI
          Visi aye sih pengen nunjukin kesemua orang apalagikeluarga gua kalo gua itu Bisa!
          Misi aye mah optimis dan Pede aje sama diri aye sendiri.