Minggu, 20 Januari 2013

Kematian (死)

      Disuatu sore yang sejuk, Rio sang anak bertanya kepada Ayahnya yang 
sedang membaca koran di ruang tamu.


          Rio: “Yah, kapan kita akan mati?”

Ayah:  “kenapa kamu tanya begitu?"

Rio:  "soalnya kemarin aku baca dibuku bahwa katanya, kematian seseorang itu tidak mengenal waktu dan siapa dia. apa itu benar Yah?”

Ayah: “iya, itu benar”

Rio: "lalu apa maksudnya itu Yah?”
“l
Ayah: “maksud dari kematian tidak mengenal waktu adalah kita tidak tau kapan kita akan terus hidup dan kita tidak akan pernah tau kapan kematian itu menjemput kita.”

Rio: “lalu maksud dengan kematian tidak mengenal siapa dia? apa kematian itu orang?”

Ayah: "hahah, bukan anakku. Kematian tidak mengenal siapa dia itu bukan berarti kematian itu orang tetapi kematian itu tidak mengenal baik atau burukkah orang tersebut”

Rio: "aku paham! Tapi Ayah, kenapa Ibu meninggal? Apa kematian benci pada Ibu? Sehingga Ibu harus pergi ke surga terlebih dahulu?”

Ayah: “Kematian tidak membenci Ibumu, tetapi memang ini sudah Jalan-Nya yang diatur oleh Yang Maha Kuasa, Rio”

“Allahuakbar Allahuakbar” 
Adzan Maghrib pun memanggil

 Ayah: “Nah Rio, Allah masih sayang sama kita tuh. Yuk kita ambil air wudhu untuk shalat maghrib sehabis shalat kita sama-sama berdo’a untuk ibu ya!” 

Rio: “Iya Yah!”


~THE END~