Susunan Redaksi
Penanggung Jawab (Kepala Sekolah)
Prihatin Gendra Priyadi,S.Pd
Pembina (Wali Kelas)
Seno Hartono,S.T.P
Guru Pembimbing (Guru Bahasa Indonesia)
Muhammad Jarkasih,S.Pd
Anggota Redaksi (Kelompok III)
Cynthia Lystiani
(Novel, Puisi, Wawancara, Artikel
Pariwisata)
Linda Yustiningsih
(Salam Pembuka, Wawancara, Kesenian
Betawi)
Rara Tamara
(Cover, Cerpen, Wawancara, Editing)
Salfiyah
(Pantun, Wawancara)
Getty Rosalina
(Dongeng, Biografi Sastrawan,
Wawancara)
Alfina
(Wawancara, Daftar Isi)
Benedicta Yovi Claudia
(Wawancara, Gallery)
Jalan Gading Mas Timur
II Kelapa Gading Jakarta Utara
Telp. 021-45215568 Fax. 021-4521558
Telp. 021-45215568 Fax. 021-4521558
We Are Cikijang Family
Hey, guys! Kenalin nih, gue Reza Pahlepi, Anak-anak ‘We Are Cikijang Family’
(Sebut
aja WACF) biasa manggil gue
dengan sebutan ‘Jendral Acong’ karena daerah sekitar Cikijang ini adalah
daerah dibawah kekuasaan gue. Gue sih orangnya simple, gak banyak
basa-basi, dan gue setia kawan. Disini gue gak cuma sendiri, anak-anak WACF setia nemenin gue hehe.
Biar loe semua gak penasaran, gue kenalin deh satu per-satu. Cekidoottt...!
Abiel, si cowok kurus tinggi berponi dan
berambut seperti batok kelapa ini punya ambisi besar sama yang namanya ‘tawuran’
(gak jauh beda sama gue hehehe...). Dia masih duduk dibangku SMK
Al-Khairiyah. Bisa dibilang cowok yang satu ini.. hhmm.. yaaaa... lumayan ‘ganteng’,
gak heran kalo banyak cewek-cewek yang suka sama dia. Dia ini pinter tebar
pesona sampe sekali kibas poni.. beeeuuuhhh.. cewek-cewek yang melihatnya
langsung klepek-klepek. Hebat banget kawan gue yang satu ini..
Selanjutnya, kawan gue yang satu ini
pinter agama banget. Ghode, Si cowok tinggi dan sedikit ada jambul di rambutnya (jambul
Syahrini mungkin hahaha..) ini orangnya gak suka basa-basi alias to the
point, setia kawan, humoris, jiwa petualang, paling gak suka liat perempuan
sedih apalagi nangis terutama nyokapnya, dan yang lebih mengharukan lagi, dia
ini gak suka dikasihani & suka menolong orang lain (kaya superman wkwk...).
Gak
heran kalo banyak orang yang salut sama kawan gue ini. Walaupun dia tinggal
pesantren di daerah Banten tapi gak menutup kemungkinan kalo dia bisa ngumpul
bareng anak-anak WACF disini. Bisa dibilang juga dia ini orang yang keras, dalam arti
keinginan atau apa yang udah ada di pikirannya gak bisa diubah lagi.
Nah, kawan gue yang ini namanya Septian. Cowok kurus yang
tadinya berkumis dan sekarang udah ilang kumisnya karena dicukur ini biasa di
panggil '’Lele Dumbo atau si Kumis’’. Anak STM Cikini yang
katanya sih ganteng dan orang nya super duper pede abiissss...
Suka banget modusin cewek, sekali cewek lewat pasti di godain deh!
Oke
selanjut nya ! Robby namanya. Cowok kurus tinggi dan punya model rambut yang keren
ini gak terlalu banyak omong, anak nya pendiem tapi suka banget ngisengin
orang. Kalo ketawa suaranya melengking banget! Dia suka niruin suara
kucing. Dia duduk di bangku SMAN 114. Status? Dia masih single kok.
Dan entah mengapa gua hanya tau segini doang tentang dia....
Yang terakhir, namanya Kaka, biasa dipanggil ‘kakek’
karena badannya yang kurus tinggi kaya lidi. Dia ini orangnya simple,
gak banyak tingkah dan gak banyak macem-macem. Siswa STM Cikini yang
juga satu sekolah sama Septian ini bisa dibilang lumayan ganteng
karena wajahnya yang mulus dan putih tanpa ada jerawat..
Pagi hari sekitar jam 8, seperti biasa
gue bersama Abiel, Ghode, dan Robby udah berada di tempat biasa kita
tongkrongin, gang 4. Rutinitas kami yang biasa dilakukan adalah ‘jogging’ walaupun
sebenarnya tidak ada niat untuk jogging (Lhoo???). Tiba-tiba dari
kejauhan gue lihat Kaka berlari tergesah-gesah menghampiri kita bertiga.
"Guys, anak gang 5 dikeroyok anak-anak
Ngantai!”,
kata Kaka.
"Apa! Serius loe? Dimana?!", tanya gue kaget.
Secara spontan Robby, Ghode dan Abiel juga kaget.
"Gue gak tahu gimana awalnya.
Pokoknya waktu gue jalan ke gang 4, gue liat anak-anak Ngantai ngeroyok mereka
sampai bonyok. Makanya gue buru-buru nyamperin loe semua”, jelas Kaka.
"Wah! Gak bisa dibiarin nih!",
kata Robby sambil mengepal kedua tangannya. "Kita harus bergerak!".
"Kita gak bisa tinggal diam, Cong.
Kita harus balas perbuatan mereka!", sergah Ghode.
“
“Tenang. Kita semua bakal bales dendam kita pada
mereka yang udah mengusik daerah kita. Mereka belum tahu siapa kita. Kita harus
tunjukan taring kita yang sebenarnya! Jangan sampai kita diinjak-injak oleh
orang seperti mereka! Ingat slogan kita : ..... saling menjaga satu sama lain,
saling mendukung, dan saling melindungi! ..... Nanti malam kita
persiapkan diri serang mereka!” sahut gue
“Pasti, Cong! Tangan gue ini udah gatel nih,
udah lama gak tebas batang leher orang hahaha...", kata Abiel sambil tertawa.
"Dan gue udah gak sabar pengen pites
kepala mereka hahahaa...", kata Septian sambil tertawa konyol.
“Hahaha... bener banget! Tangan gue juga udah
gatel nih pengen nyasar ke muka orang", sahut Ghode.
"Sabar, guys. Gak usah terburu-buru
begitu. Kita pasti bisa balas dendam kita. Pokoknya kita tidak boleh kalah sama
orang seperti mereka. Kita harus hancurkan mereka dan tunjukkan taring kita
yang sebenarnya. Buat mereka tunduk pada kita!", kata gue dengan
tegas.
"Benar banget, Cong! Kita gak boleh
tinggal diam. Terus apa yang harus kita lakukan?", tanya Septian.
“Kita pancing mereka supaya keluar dari tempat
persembunyian mereka. Kita serang ke daerah mereka lebih dulu sebelum mereka
menyerang ke daerah kita”, usul gue.
“Ide bagus,Cong! Gue setuju”, jawab Robby.
"Oke, gue juga setuju", sahut Septian diikuti
anggukan dari Ghode dan Abiel.
Tepat jam 7 malam, gue dan anak-anak WACF yang lainnya sudah siap
untuk menyerang daerah Ngantai. Sebelumnya , gue mau memastikan kalau semuanya
sudah siap.
“Gimana, guys? Semuanya udah siap?”, tanya gue.
"Semua udah siap, Cong!”, jawab Abiel sambil
memainkan kampak yang ia pegang.
“Oh iya, ayo kita serang mereka sekarang
sebelum mereka menyerang kita”, sahut Ghode.
“Oke, ayo guys kita serang mereka!”, teriak gue.
“SERAAANGGGGGGG....”
Di daerah Ngantai, kita mencari perhatian
anak-anak Ngantai agar keluar dari persembunyian mereka.
“Woy, anak-anak pengecut! Keluar loe semua!
Jangan seperti tikus yang selalu bersembunyi setelah mencuri keju
hahahahaa....”,
kata gue.
"Keluar loe semua dari tempat
persembunyian sebelum kita semua hancurkan daerah ini!", lanjut Abiel.
Beberapa
saat kawanan dari Ngantai pun keluar dari tempat persembunyian dan menghampiri
kita.
"Mau apa loe semua ha? Mau cari mati
loe di daerah kita? Mau dibilang jagoan? Hahaha?", tanya salah satu dari
anak-anak Ngantai.
"Loe semua udah mengusik daerah kita,
jadi jangan harap kalian bisa tenang. Akan kita buat kalian tunduk dan memohon
maaf pada kita!", tegas gue.
“Woy, hebat. Ternyata mereka mau cari mati di
daerah kita, guys hahaha. Kita serang mereka!”, tanpa basa-basi mereka pun saling
serang-menyerang. Pertumpahan darah pun terjadi. Mereka tetap tidak menyerah
walaupun sekujur badan mereka sudah berlumuran darah.
“H..hh...h... oke.. oke! Kita akui.. hh..hh...
kita kalah. Kita minta.. hhh... minta maaf... Loe semua... hh... h..h.. loe
semua menang!”, kata salah satu dari anak-anak Ngantai sambil terbata-bata
karena menahan rasa sakit.
"Hahaha..
akhirnya loe semua mengakuinya dan tunduk sama kita! Jangan sampai gue lihat
salah satu dari kalian berada di daerah gue kalau kalian ingin selamat!",
kata gue.
Setelah gue dan anak-anak WACF yang lain kembali ke
Cikijang, kita semua kembali kumpul di gang 4.
"Congrats, guys! Kita berhasil buat
mereka hancur! Hahahaa...", kata gue sambil tertawa bangga.
"Hahaha.. gue puas! Tangan gue udah
gak gatel lagi setelah ngeroyok mereka”, lanjut Abiel.
"Gue sama Septian juga berhasil pites
kepala mereka hahahaa. Yakan, Le?", kata Ghode.
“Bener banget, de! Hahaha...”, jawab Septian.
"Okey guys, kita rayakan keberhasilan
kita!",
kata gue.
Setelah penyerangan malam itu berakhir,
anak-anak WACF
merayakan
keberhasilan mereka.
“Kami belajar bahwa
persahabatan berarti kesetiaan, saling menjaga satu sama lain, saling
mendukung, dan saling melindungi! Tak Peduli benar atau salah tapi kami akan
melakukan apapun untuk melindungi kehormatan kelompok kami!”
-We Are Cikijang
Family-
Created By : Cynthia Lysthiani
“Aku”
Mungkin orang menyangka
Aku tak pernah terluka
Tegar bagaikan karang
Kadang aku merasakan
lelah harus tampil sempurna
Aku ingin berteriak
agar dunia tahu
Aku hanya anak manusia
yang tak sempurna
Tapi ...
Hanya satu inginku ...
Yaitu disayangi oleh
orang yang aku sayang ...
Created By : Cynthia
lystiani
“Tuhan”
Tuhan
..
Andai
esok mulutku tak bisa berucap
Telingaku
tak dapat mendengar
Kakiku
tak bisa berjalan
Tanganku
tak dapat memegang
Denyut
nadiku telah berhenti
Jantungku
sudah tak berdetak
Hidungku
tak bisa bernafas
Dan
mataku terpejam untuk selamanya
Izinkan
aku untuk membahagiakan orang-orang yang aku sayang
Dan
orang-orang yang menyayangiku
Karena
mereka adalah sumber semangat hidupku ...
Aku
ingin disaat mereka mengantarkan aku pergi untuk selamanya ...
Tak
ada satu tetes air mata pun yang jatuh di pipi mereka
Created By : Chyntia
Lystiani
“Bahagia bisa
menyayanginya”
Entah sampai kapan aku
bisa bertahan
Menjaga seutuhnya kasih
sayangku
Meski dia bukan
milikku, aku bahagia
Meski aku tak sempurna
seperti yang dia minta
Aku tetap bertahan ...
Dimana pun aku menatap
dunia
Yang terbayang hanya
senyum terindahnya
Bahkan saat aku tak
bisa lagi menatap dunia
Kuharap aku bisa
merasakan hangat canda tawanya
Selamanya aku menunggu
Hingga dia menyadari
akan kasih sayangku yang tulus
Created By : Cyntia
Lystiani
“Our Fireworks sky”
Kembang api yang berteburan di langit bercampur
dengan angin malam yang sejuk.. Saat malam bulan Desember, aku ingat.. Dia
berjanji padaku pada malam itu juga,,
“Tahun depan kita
nonton saat malam tahun baru sama-sama lagi ya!”
....Aku
ingat, sudah sebulan yang lalu aku pacaran dengan Rei, teman sekelasku.
Dia selalu mengatakan suka padaku. Dan
hari dimana aku menonton kembang api dimalam tahun baru dengannya. Aku akan membalas kata”suka”nya.
Walaupun aku menyukai Rei, tapi aku tidak bisa
mengatakannya. Aku ingat, waktu hari
pertama masuk sekolah di awal semester III. Aku kaget sekali, kukira Rei
adalah sosok orang yang ‘Cool’ dan pendiam tapi saat aku lihat dia
sedang memandang langit malam, dia seakan ingin menangis dan saat malam itu
juga aku sangat kaget pas dia bilang suka padaku. Saking kagetnya aku
'speechless' dan hanya bisa mengangguk-anggukan kepalaku.. Tapi aku sempat
berpikir sejenak..
“aku yang seperti ini
disukai olehmu, apa benar tidak apa-apa!?”
“setelah berpacaran
denganku, apa nanti aku akan dibenci olehnya!?”
Rei, aku takut untuk mengatakan suka padamu.
Soalnya, aku tidak bisa mengatakannya dengan baik. Aku menyukaimu! Tapi entah
kenapa, aku tidak bisa mengatakannya .
“Hei Rei, hari itu aku
tidak bisa mengatakannya.. maaf ya. Tapi aku pasti akan mengatakannya..
tunggulah sebentar lagi..”
Tapi sudah 1 tahun berlalu sejak itu, kata suka
itu.. apa sampai ke hati Rei ya..Tahun ini, aku pergi untuk menonton Kembang
api dimalam tahun baru nanti lho! Ada Kembang Api kesukaan kita juga seperti tahun
lalu. Apa Rei mau ikut denganku?
“Hei, Rei.. aku sangat menyukaimu..”
Kenapa ya tahun ini berbeda kembang apinya..
Padahal kan ini tempat yang sama apalagi kembang apinya juga mengeluarkan
cahaya yang sama.. tapi kenapa malam ini tidak terlihat begitu bersinar ya..
kembang api kenangan tahun lalu itu lebih indah dari yang tahun ini..
“Ah, aku tau.. kembang
api itu tidak terlihat begitu bersinar karena kau sudah tidak ada untuk bersada
disisiku lagi..”
Padahal Rei adalah orang pertama yang menyatakan
cinta padaku, orang yang pertama kencan dengaku, orang yang pertama mencium
& memelukku begitu erat dan Rei juga orang yang pertama mengikat janji
denganku..
“Seandainya aku bisa
mengatakan suka lebih cepat..”
“Padahal itu lebih
baik, aku bisa mencintai Rei tanpa perlu ada rasa takut..”
“Kenapa aku tidak
menyadari hal yang sangat berarti dalam hidupku sebelum aku kehilangan dia
untuk selamanya..”
“Semua itu.. Hanya
Imajinasiku atau kenyataan ya...?”
Pertemuan cahaya yang terang dengan gelapnya
malam tahun baru yang begitu menyilaukan.. Sangatlah singkat untuk menciptakan
sebuah keajaiban bagiku.
Rei meninggalkan kehangatan yang aku rasa dalam
sekejap..
Pakai
baju warna abu-abu
Pergi
sekolah pukul Satu
Murid
sentiasa hormati guru
karena guru
pembekal ilmu.
Created
By : Salfiyah
Air laut
biru warnanya
Kelapa muda
hijau warnanya
Jika ingin
hidup bahagia
Sejak muda
tekun bekerja
Created
By : Salfiyah
Masuk sekolah
memakai sepatu
Jangan pula sampai telat
Kalau kita
selalu bersatu
Apa kerja mudah di buat
Created
By : Salfiyah
KATA SALAM DARI KAMI
Sebelumnya, kami
pajatkan rasa puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena kami dapat
menyelesaikan Tugas “Tabloid” yang dikasih oleh guru kami yaitu Pak Ijar.
Awal mulanya buat
Tabloid ini kami sih agak bingung, soalnya kami bukan Editor
yang handal. Tapi mau gimana lagi, beruhubungan ini “Tabloid” menyangkut paut dengan
hidup matinya kami dikelas. Mau gak mau kita harus nyelesaiin ini tugas.
Yaa
dibilang terpaksa sih enggak ya! Soalnya yang kasih Pak Ijar sih.. Coba kalo bukan Pak Ijar, pasti kami bakal Galau
ngerjain ini “Tabloid” -_______-"
Habis Pak Ijar ada-ada aja ngasih
tugas sih.. Padahal kita itu jurusan Busana Butik, eh malah dikasih
tugas buat “Tabloid”.. Kalo kami jurusan Desain
Grafis atau apalah namanya pasti Pede dong ngrjainnya.
Lah ini kita anak Busana disuruh buat “Tabloid”, padahal ngerjain
tugas jahit aja keteteran.. ._.
Tapi, dengan “Tabloid” ini kita mau buktiin
nih! Bukan Cuma para Jusrnalistik yang bisa buat “Tabloid” aja. Tapi anak SMK & SMA pasti juga bisa dong!
Hehe :D
Walau bagian editingnya masih acak
adul, yang penting isi yang kami ingin sampaikan itu nyampe buat orang yang
membacanya. So, di sini ada banyak menunya.. Mulai dari karya tulis anak Bangsa
sendiri (novel, cerpen, pantun,
&puisi),
dongeng jadul dan juga banyak artikel-artikel pentng
yang harus dibaca! Apalagi riwayat Sastrawan dan wawancara exclusive dengan sang pahlawan tanda jasa & Biodata para Anggota lho! Jadi jangan
sampai dilewatin ya!
Selamat membaca Guys! :)<3 xo
Jakarta, 08 Mei 2013
Kelompok
I
DAFTAR ISI
*Karya Anak Bangsa*
Novel
Puisi
Cerpen
Pantun
Dongeng
*Wawancara*
Pesan kecil Pak Kepala Sekolah
Isi Hati Wakil Kepala Sekolah
Motivasi dari Wali Kelas
Perhatian kecil dari Bunda
*Artikel-artikel penting*
Betawi Punye Seni & Karye
Indahnya Pulau Negriku
Dunia Mode
Riwayat Hidup sang Sastrawan
*Gallery*
Biodata Anggota
Foto Anak-anak X-Busana
SnapShock!
Gambar anak Bangsa
“Rei sama seperti
Kembang Api yang aku liat pada malam itu.. bersamaan dengan menghilangnya
kembang api, dia pun juga menghilang.”
Segala yang dilakukan
oleh Rei selalu membuatku terkejut.
“Rei adalah orang
pertama yang selalu membuat hidupku berwarna seperti langit malam yang kelam
dan dingin lalu akan di selingi dengan cahaya yang menyilaukan serta kehangatan
dari cahaya itu sendiri.
Kembang Api itu yang
kita tonton bersama itu adalah Kamu yang telah memberi hidupku sebuah cahaya
yang menyilaukan dan kehangatan..”
“Rei, aku sangat suka
padamu! Apakah kau marah padaku karena aku telat menyadari hl sekecil itu
bagimu?”
“Rei.. Sejujurnya aku
tidak menyesal karena telah mencintaimu walau kau pergi begitu saja”
“Hey Rei, apa kamu juga melihat Kembang Api tahun ini?”
Created By : Rara Tamara Gafur
“Kisah Seorang Ibu”
Seorang ibu duduk bersama
anaknya yang masih kecil. Ia begitu sedih, begitu takut anaknya akan meninggal.
Anak itu begitu pucat, mata kecilnya telah menutup dengan sendirinya, dan ia
menghela nafas begitu lembut, sekali-kali ia menghela nafas dalam-dalam, dan
ibunya memandanginya lebih sedih lagi pada makhluk kecil itu.
Kemudian terdengar ketukan di pintu dan i laki-laki
tua masuk. Ia mengenakan mantel yang tebal. Saat itu musim dingin. Di luar
rumah semua tertutup es dan salju dan angin bertiup kencang sehingga melukai
wajah.
Laki-laki tua itu gemetar
kedinginan dan anak kecil itu tertidur. Maka sang ibu menuangkan ale dan
menghangatkannya untuk laki-laki tua itu.Laki-laki itu duduk dan menggoyangkan
ayunan bayi, sang ibu duduk di kursi di dekatnya, memandangi anaknya yang
sakit, yang menghela nafas begitu dalam dan mengangkat tangannya yang kecil
“Apakah
anda pikir aku tidak dapat menyelamatkannya?” kata ibu,
“Tuhan
tidak boleh mengambilnya dariku.”
Dan laki-laki tua itu yang
ternyata adalah Maut sendiri, menggangguk aneh, seolah menjawab ya sekaligus
tidak. Dan sang ibu menunduk memandangi pangkuannya, air mata mengalir menuruni
pipinya, kepalanya terasa berat, ia tidak tidur selama tiga hari tiga malam.
Sekarang ia tertidur, hanya selama satu menit, ia mendadak bangun dan gemetar
kedinginan.
“Apa itu?” katanya, memandang ke sekelilingnya.
Orang
tua itu sudah tak ada dan anaknya juga tidak ada. Ia pasti telah membawa anak
kecil itu. Jam tua di sudut bandulnya yang besar mengelinding di lantai dan jam
itu mati. Ibu malang itu lari keluar rumah dan berteriak keras-keras memanggil
anaknya.
Di luar sana, di tengah
hujan salju, duduk seorang wanita dengan pakaian hitam panjang. Ia berkata,
“Maut masuk ke kamarmu dan aku melihat ia bergegas pergi membawa
anakmu. Ia berjalan lebih cepat dari angin, dan ia tidak pernah mengembalikan
apa yang telah diambilnya.”
“Oh, tolong
katakan ke mana ia pergi,” kata sang ibu. “Tunjukkan arahnya dan aku akan
menemukannya!”
“Aku tahu
ke mana ia pergi,” kata wanita berpakaian hitam. “Namun sebelum kukatakan
kepadamu, kau harus menyanyikan semua lagu yang kaunyanyikan untuk anakmu! Aku
suka sekali lagu-lagumu. Aku pernah mendengarmu menyanyi. Aku Sang Malam. Aku
melihat air matamu ketika kau menyanyi.”
“Aku akan
menyanyikannya untukmu, semuanya,” kata sang ibu.
“Namun
jangan halangi aku. Kalau aku cepat, aku dapat menemukan anakku.”
Namun sang Malam tak bergerak atau mengatakan apa-apa. Maka sang
ibu menyanyi sambil memilin-milin tangannya dan menangis. Begitu banyak lagu
dinyanyikannya dan lebih banyak lagi air matanya menetes. Kemudian sang Malam
berkata,
“Pergilah ke kanan, ke arah hutan pinus yang gelap itu, ke sana
aku lihat Maut membawa anakmu.”
Sang ibu berjalan hingga tiba di
persimpangan jalan di tengah hutan. Ia tak tahu harus ke mana. Dilihatnya
sebuah semak berduri yang sudah tidak mempunyai daun dan bunga. Serpihan es
menggantung pada cabang-cabangnya.
“Apakah kau
melihat Maut lewat di sini membawa anakku yang masih kecil?” kata sang ibu.
“Ya,” kata semak berduri.
“Namun aku tidak mau memberitahumu ke
mana ia pergi, kecuali kau mau menghangatkanku. Aku hampir mati kedinginan dan
menjadi gumpalan es.”
Sang
ibu pun memeluk semak berduri begitu erat agar semak berduri benar-benar merasa
hangat, sehingga duri-duri melukai tubuhnya dan darahnya menetes. Daun-daun
segar dan hijau mulai bermunculandan berikutnya bunga-bunga mulai berkembang di
tengah malam musim dingin, karena hati seorang ibu yang begitu hangat. Semak
berduri kemudian menunjukkan ke mana sang ibu harus pergi.
Sang ibu kemudian tiba di sebuah danau yang
luas, di mana tidak ada kapal atau perahu. Danau itu tidak terlalu beku
sehingga tidak dapat menahan berat tubuhnya, juga tidak terbuka atau cukup
dangkal sehingga ia dapat berjalan menyeberanginya. Maka ia itu berbaring untuk
meminum air danau. Yang jelas-jelas mustahil dilakukan seorang manusia, namun
ibu yang berpikir bahwa mungkin terjadi mujizat.
“Apa pun akan kuberikan untuk
mendapatkan kembali anakku!”
kata sang ibu sambil menangis. Ia masih terus
menangis hingga sepasang matanya jatuh dan tenggelam ke dasar danau dan
menjelma menjadi sepasang mutiara yang indah. Namun air danau menyapunya seolah
ia duduk di atas ayunan dan ia terbawa ombak yang mengayunnya ke seberang. Di
sana berdiri sebuah rumah besar yang aneh. Namun sang ibu tidak dapat
melihatnya karena kedua matanya sudah hilang.
“Di mana aku akan
menemukan Maut yang telah mengambil anakku?” katanya.
“Ia belum datang,” kata
seorang wanita tua yang bertugas merawat rumah besar itu.
"Bagaimana kau bisa sampai ke sini? Siapa
yang telah menolongmu?"
“Tuhan menolongku,” kata
sang ibu. “Di mana aku dapat menemukan anakku?”
“Kau tak dapat melihat!”
kata wanita tua itu. Banyak bunga dan tanaman mati malam ini. Maut akan segera
datang dan menanam mereka kembali. “
“Kau tentu tahu, setiap
orang mempunyai pohon atau bunga kehidupan mereka sendiri. Mereka tampak
seperti pohon biasa, namun jantung mereka berdenyut. Begitu juga pohon anakmu.
Mungkin kau ingin tahu mana pohon anakmu, namun apa yang akan kau berikan
kepadaku bila aku memberitahumu?”
“Aku tak punya apa-apa
lagi,” kata ibu yang afflicted.
“Namun aku mau pergi pergi ke ujung dunia untukmu.”
“Tidak. Mau
apa aku di sana?” kata
wanita itu.
“Namun kau
bisa memberikan rambutmu yang hitam panjang itu kepadaku. Kau boleh mengambil
rambutku yang putih ini.”
Sang ibu memberikan
rambutnya yang hitam dan sebagai gantinya ia mengambil rambut putih wanita tua
itu.
Wanita tua itu mengajak sang ibu masuk
ke dalam kebun sang Maut. Tanaman bunga dan pohon tumbuh saling melilit di
sana. Tanaman-tanaman itu semua nampak terawat dan disayangi. Semua tanaman
memiiki nama dan di dalam mereka ada nyawa manusia yang masih hidup.
Ibu yang sedih itu
mendekati semua tanaman yang terkecil dan mendengarkan detak jantung mereka. Di
antara jutaan tanaman di sana dia dapat mengenali detak jantung anaknya.
“Ini dia!” jeritnya sambil menjulurkan tangannya
kepada tanaman kecil berbunga biru yang sudah mulai layu.
“Jangan
sentuh bunga itu!” kata
wanita tua.
“Kau
tetaplah di situ. Dan bila Maut datang tak lama lagi, jangan biarkan ia
mencabutnya. Ancam dia, katakan kau akan mencabut tanaman lain. Ia pasti takut
karena ia bertanggung jawab kepada Tuhan dan tak seorang pun boleh mencabut
tanaman sebelum ia memberi ijin.”
Tiba-tiba hawa dingin
memasuki kebun itu dan ibu yang buta itu dapat merasakan bahwa Maut sudah
datang.
“Bagaimana
kau bisa sampai di sini?”
tanyanya. "Bagaimana kau bisa lebih cepat dari aku?"
“Aku
seorang ibu,” jawabnya.
“Aku hanya
menjalankan perintah Tuhan,” kata Maut.
"Aku tukang kebun Nya, aku mengambil semua
pohon dan tanaman dan menanamnya kembali di taman Surga. Namun aku tak dapat
mengatakan kepadamu bagaimana keadaan di sana."
“Kembalikan
anakku!” ratap ibu. Ia
memegang dua tanaman bunga yang cantik di dekatnya dengan kedua tangannya.
“Aku akan merusak semua tanamanmu karena aku putus asa.”
“Jangan
sentuh!” kata Maut.
“Kau
mengatakan bahwa kau sangat sedih dan sekarang kau akan membuat ibu lain sama
sedihnya denganmu.”
“Ibu lain?” kata wanita malang itu dan langsung
melepaskan pegangannya pada kedua tanaman itu.
“Ambillah
matamu ini,” kata Maut.
“Aku
mengambilnya di dasar danau. Mata ini bersinar begitu terang dan aku tahu ini
milikmu. Ambillah kembali, mata ini sekarang lebih terang dari sebelumnya.”
“Aku akan
memberitahumu nama kedua bunga yang tadi hampir kaucabut dan kau akan melihat
masa depan mereka, keberadaan mereka sebagai manusia. Lihatlah apa yang hampir
kauhancurkan.”
“Aku tidak
dapat mengatakannya kepadamu.” kata Maut.
"Namun salah satunya adalah bunga anakmu.
Kau telah melihat masa depan anakmu sendiri"
Sang ibu menjerit ketakutan. "Mana di antaranya anakku?
Katakan! Selamatkan anakku dari kesengsaraan. Bawalah ia ke surga! Lupakan air
mataku! Lupakan doaku dan apa yang telah kulakukan!"
“Aku tak
mengerti,” kata Maut
"Kau mau mengambil anakmu atau biarkan
aku membawanya ke sana, ke tempat yang tidak kau ketahui?"
Sang ibu memilin-milin tangannya, jatuh berlutut dan berdoa,
“Jangan dengarkan ketika aku berdoa melawan kehendakMu.
KehendakMu lah yang tebaik. Jangan dengarkan aku!”
Ia
membungkukkan kepalanya ke pangkuan dan maut mengambil anaknya dan pergi ke
tempat yang tak seorang pun tahu
Seorang ibu pasti menginginkan yang terbaik bagi anaknya.
“Keduanya
adalah kehendak Tuhan,”
kata Maut.
“Yang mana
bunga yang malang dan yang bahagia itu?”
Sang ibu melihat ke dalam sumur dan begitu bahagia melihat salah
satunya membawa berkat bagi dunia dan betapa banyak kebahagiaan yang terasa di
mana-mana. Kemudian ia melihat kehidupan yang satu lagi, penuh kesedihan,
ketakutan dan kehancuran.
SUMBER :
http://bacadongengsedunia.blogspot.com/2012/07/kisah-seorang-ibu.html
NOVEL
PUISI
CERPEN
PANTUNG
DONGENG
WAWANCARA
Alfina : "Selamat sore Pak, boleh saya mewawancarai Bapak?"
Bpk Gendra : "Sore Nak.. oh tentu saja"
Alfina : "sudah berapa lama Bapak menjabat sebagai kepala sekolah
disini?"
Bpk Gendra : "saya menjabat di SMKN 33 Jakarta ini sejak 9 oktober 2010 hingga sekarang"
Alfina : "Sebelum Bapak menjabat disini, Bapak pernah menjabat
dimana saja?"
Bpk Gendra : "dulu Bapak menjabat di SMK 45 diJakarta Barat
Kebayoran lama, disana jurusannya manajemen tatapi disini jurusannya
pariwisata"
Alfina : "tugas apa saja yang dikerjakan Bapak sebagai kepala
sekolah? "
Bpk Gendra : "tidak ada tugasnya, ya paling tugasaya menyuruh ke
wakil-wakilnya saja untuk dikerjakan tugasnya.."
Alfina : "oh ya, Bapak tamatan universitas mana ya Pak?"
Bpk Gendra : "saya tamatan dari Universitas Jakarta dan
UHAMKA"
Alfina : "Kesan dan pesan Bapak tentang anak-anak SMKN 33?"
Bpk Gendra : "kesan saya ya anak-anaknya itu cantik, pintar,
rajin dan kreatif. Kalau untuk pesannya gini aja buat anak-anak, karena
sekolah kita ini kan dalam lingkungan perumahan atau lingkungan masyarakat.
Jadi biasanya kita disorot oleh masyarakat setempat, dan kita harus jaga sikap
diluar sekolah..”
Alfina : "terima kasih ya Pak, atas waktu luang Bapak.. sore Pak,
permisi"
Bpk
Gendra
: "iya sore anakku, hati-hati dijalan ya.."
WAWANCARA
Rara : "Selamat sore Pak,
boleh kami mewawancari Bapak sebentar?"
Bpk Nurdin : "Oh, tentu boleh kok.."
Bpk Nurdin : "Oh, tentu boleh kok.."
Rara : "kesan pertama Bapak saat bekerja disini apa?"
Bpk Nurdin : "Sangat menyenangkan, tapi ada beberapa anak yang susah
di atur dan 90% kurang disiplin anak-anaknya.."
Yovi : "Apa harapan Bapak untuk anak-anak SMKN 33?"
Bpk Nurdin : "ya saya berharap, semoga anak-anak bisa mudah diatur,
mereka mempunyai komitmen tersendiri maka mereka bisa sukses di masa
depan"
Rara : "bagaimana perasaan Bapak saat bekerja disini
sekarang?"
Bpk Nurdin : "oh tentu senang dong!"
Rara : "Senang dalam hal
apa Pak?"
Bpk Nurdin : "Yah, senang jika ada siswa yang berprestasi dong
tentunya!"
Rara : "Ok, terima kasih Pak sudah mau menjawab pertanyaan
kami"
Bpk Nurdin : "Iya sama-sama, semoga sukses ya Nak"
Rara & Yovi : "Aminn, terima kasih Pak! Permisi,
selamat sore"
Bpk
Nurdin
: "Iya selamat sore.."
Linda : "Assalammualaikum Pak.."
Bpk
Seno : "Waalaikumsalam Lind, ada
apa?"
Linda
: "boleh kami minta waktunya
sebentar Pak? "
Bok
Seno : "silahkan.."
Linda : "Bagaimana cara Bapak memberikan
motivasi pada anak-anak disekolah ini?”
Bpk
Seno: " ya dengan cara belajar,
dengan melihat kayak gimana anak itu. Terutama bagi diri sendiri, orang tua
juga agar dapat belajar dengan baik dari sekolah maupun dari rumah”
Linda : "Bagaimana cara Bapak untuk
membangkitkan semangat para siswa?"
Bpk
Seno : "ini kan bicara dari hati ke
hati, apakah ia merasa benar akan dirinya, ia merasa berguna untuk dirinya,
guru-gurunya dan muridnya sendiri"
Linda : "Ok Pak, pertanyaan terakhir!
Bagaimana perkembangan kelas setelah Bapak menjadi wali kelas dari tahun ke
tahun?"
Bpk
Seno : "Ya Alhamdulillah, ada
kemajuan.."
Linda : "Yasudah Pak, cukup sekian
pertanyaannya.. Terima kasih Pak. assalammualaikum"
Bpk Seno : "Walaikumsalam Lind.."
Cynthia : “Assalammu’alaikum bu..boleh saya
minta waktu ibu sebentar?”
Bu Titin: “Boleh kok nak, silahkan..”
Cynthia:
“Apa yang Ibu suka dari anak-anak Busana ini?”
Bu Titin : “Yang ibu suka dari anak-anak Busana adalah
cukup kedisiplinanya, punya motivasi
tinggi sehingga untuk di arahkan pada peningkatan kopetensinya lebih mudah.”
Cynthia:
“Menurut Ibu jurusan Busana itu termasuk jurusan yang menyenangkan
tidak?”
Bu
Titin: “oh ya jelas sangat menyenangkan , karena ibu sendiri
berawal dari SMK Busana, Lalu D3 Busana S1 juga Busana.selain itu juga
menjadikan Hobi di Busana.”
Cynthia: “ Apa yang ibu lakukan jika ada anak yang
bermalas-malasan?”
Bu
Titin : “Setiap tahun dan kelas ada
siswa yang terkadang ada siswa yang bermalas malasan Ibu hanya memberikan motivasi kepada
anak-anak secara klasikal kepada anak -anak yang bersangkutan ibu melakukan pendekatan
lewat obrolansehingga akan lebih mengenal
pada permasalahan anak tersebut.”
Cynthia
: “Apa yang ibu lakukan jika ada anak yang melanggar peraturan sekolah?”
Bu
Titin: “yang pertama melakukan peneguran
dengan cara menanyakan apa permasalahan yang menyebabkan melanggar peraturan
tersebut, jadi di harapkan penekanan kepada anak-anak yang melanggar untuk
tidak melanggar lagi kesalahannya.”
Cynthia
: “Ok, terima kasih bu atas jawabannya..”
Bu
Titin : “Ya... Sama-sama nak.”
Ondel-ondel adalah
kebudayaan Betawi. Ondel-Ondel adalah boneka besar yang dipakai untuk dimainkan
oleh orang yang membawanya.
Pada wajahnya berupa topeng atau kedok yang
dipakaikan ke anyaman bamboo tersebut, dengan kepala yang diberi rambut dibuat
dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki biasanya di cat dengan warna merah,
sedangkan yang perempuan dicat dengan warna putih.
Ondel-ondel sudah ada sebelum
tersebarnya agama Islam di pulau Jawa.
Di Pasundan, Ondel-ondel dikenal dengan
sebutan Badawang, di Jawa Tengah disebut Barongan Buncis, sedangkan di Bali
dikenal dengan nama Barong Landung.
Pertunjukan
ondel-ondel ini berfungsi sebagai penolak bala dari gangguan roh halus yang
mengganggu. Namun semakin lama tradisi tersebut berubah menjadi hal yang sangat
bagus untuk dipertontonkan & kebanyakan acara tersebut kini di adakan pada
acara penyambutan tamu terhormat, dan untuk menyemarakkan pesta-pesta rakyat
serta peresmian gedung yang baru selesai dibangun.
Disamping untuk memeriahkan arak-arakan
pada masa yang lalu biasa pula mengadakan pertunjukan keliling, “Ngamen”.
ondel-ondel tidak tertentu, tergantug
dari asing-masing rombongan. Ada yang diiringi, seperti rombongan ondel-ondel
pimpian Gejen, kampong setu. Ada yang diiringi dengan pencak Betawi seperti
rombongan “Beringin Sakti” pimpinan Duloh, sekarag pimpinan Yasin, dari
Rawasari. Adapula yang diirig Bende, “Kemes”, Ningnong dan Rebana ketimpring,
seperti rombogan ondel-ondel pimpinan Lamoh, Kalideres. Ondel-ondel betawi
tersebut pada dasarnya masih tetap bertahan dan menjadi penghias di wajah kota
metropolitan Jakarta.
SUMBER :
http://senibudayabetawi.blogspot.com/2011/02/ondel-ondel.html
BETAWI PUNYE SENI & KARYE
Tanjidor(kadang
hanya disebuttanji) adalah sebuah kesenianBetawiberbentukorkes.
Kesenian ini sudah dimulai sejak abad ke-19 atas rintisan Augustijn Michiels
atau lebih dikenal dengan nama Mayor Jantje di daerah Citrap atau Citeureup.[1]-alat
musik yang digunakan biasanya sama sepertiorkes barisan. Kesenian
Tanjidor juga terdapat diKalimantan Barat, sementara diKalimantan
Selatanpunah.
KataTanjidordari
nama kelompok sisa-sisa musik Tangsi (asrama militerJepang) yang
dimainkan masyarakatBetawiyang bekerja bukan sebagai pemain musik,
melainkan bermain musik untuk kepuasan batin dan kesenangan saja serta
kegemaran masyarakat.
Apasih Tanjidor?
Kesenian Tanjidor umumnya dipakai dalam musik jalanan
tradisional, atau pestacap gomehdi kalangan Cina Betawi. Musik ini
merupakan sisa dari musik baris dan musik tiup zamanBelandaIndonesia.
Juga biasanya kesenian ini digunakan untuk mengantar pengantin atau dalam acara
pawai daerah. Tapi pada umumnya kesenian ini diadakan di suatu tempat yang akan
dihadiri oleh masyarakat Betawi secara luas layaknya sebuah orkes.
Daftar Instrumen didalam Tanjidor?
Ada Cabasa, Simbal, Maracas, Quarto, Drum
bass, Snare drum, Xylophone, Marimba, Vibraphone, Sousaphone, Mellophone, Baritone, Tuba, Trompet, Eufonium.
Kegunaannya?
LENONG AYE!
LenongkesenianteateratausandiwararakyatBetawidibawakan dalamdialek
Betawiberasal
dariJakarta,Indonesia.[Kesenian
tradisionaldiiringi
musikgambang kromongalat-alat musik sepertigambang,kromong,gong,kendang,kempor,suling, dankecrekan, serta alat musik
unsurTionghoatehyan,kongahyang, dansukong. Lakon
atauskenarioumumnya
mengandung pesan moral, yaitu menolong yang lemah, membenci kerakusan dan
perbuatan tercela. Bahasa yang digunakan dalam lenong adalahbahasa
Melayu(atau
kinibahasa Indonesia)dialek Betawi.
Sejarahnye ntu...
Lenong berkembang sejak akhirabad
ke-19awalabad
ke-20.
Kesenian teatrikal tersebut merupakan adaptasi oleh masyarakat Betawi atas
kesenian serupa seperti "komedi bangsawan" dan "teater
stambul"
yang sudah ada. Selain itu, Firman Muntaco, seniman Betawi, menyebutkan bahwa
lenong berkembang dari proses teaterisasi musikgambang kromongsebagai tontonandikenal sejak tahun1920-an.
Lakon-lakon
lenong berkembang darilawakan-lawakanplotyang dirangkai-rangkai hingga menjadi
pertunjukan semalam suntuk dengan lakon panjang dan utuh.
Awalnya kesenian ini dipertunjukkan
denganmengamendari
kampung ke kampung. Pertunjukan diadakan di udara terbuka tanpa panggung. Saat
pertunjukan berlangsung, salah seorang aktor/aktris mengitari penonton sambil
meminta sumbangan secara sukarela. Selanjutnya, lenong akan dimulai, terkadang
sesuai dengan kemauan masyarakat.
Selanjutnya, lenong juga menjadi
populer lewat pertunjukan melaluitelevisi, yaitu yang
ditayangkan olehTelevisi Republik Indonesia mulai tahun 1970-an. Beberapa seniman lenong
yang menjadi terkenal sejak saat itu misalnya adalahBokir,Nasir,Siti, danAnen.
BETAWI PUNYE SENI & KARYE
BETAWI PUNYE SENI & KARYE
SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Tanjidor
SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Lenong
Indahnya Pulau di Tanah
Airku
Pulau
Wakatobi
Ternyata, nama
'Kepulauan Wakatobi' itu berasal dari nama empat pulau yang ada di Kabupaten
Wakatobi, mereka adalah Pulau Wangiwangi, Kalidupa, Tomia, dan Binongko.
Kabupaten wakatobi sendiri ibu kota nya adalah Wangi-wangi, dan secara garis
besar Astronomis Indonesia, Kepulauan Wakatobi ini masih dilintasi Garis
Khatulistiwa sama seperti wilayah Kalimantan yaitu Pontianak.
Sebagai daerah
yang beriklim Tropis, Kepulauan Waktobi ini memiliki 2 musim, yaitu Musim Hujan
dan Musim Kemarau, dan pada tahun 1996, kepulauan Wakatobi ini dinobatkan
sebagai Taman Nasional Wakatobi dengan luas area 1,39 juta hektar yang dihiasi
dengan berbagai keindahan alam seperti terumbu karang, berbagai jenis spesies
ikan, juga hutan mangrove yang berada di Pinggiran Pantai salah satu pulau yang
ada di sana.
Wisata Kepulauan Wakatobi Sulawesi Tenggaraini sebenarnya sudah terkenal sejak lama, namun resmi nya
dinobatkan sebagai Taman Nasional oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1996.
Sepanjang area bawah laut Wakatobi ini terdapat berbagai jenis karang yang
menghiasi nya, seperti slop, flat, drop-off, atoll dan underwater cave dan
jenis jenis tersebut termasuk karang yang 'langka' dan berwarna-warni, tak
heran jika wisatawan asing berkunjung ke Wakatobi ini hanya ingin melihat
keindahan karang-karang bawah lautnya.
Posted
By : Falamu Arkij
SUMBER
:
http://kisahkayyea.blogspot.com/2013/03/wisata-kepulauan-wakatobi-sulawesi.html
TheItaliankotaMilansecara
internasional sebagai salah satu yang paling penting di duniaibukota fashion
Milan
memiliki sejarah panjang dalam industri fashion, pakaian dan tekstil.Sepanjang
akhir abad 19, menjadi salah satu kekuatan industri dan ekonomi utama negara,
kota adalah pusat produksi utama dalam perdagangan.fashion, meskipun mengambil
inspirasi dari desain couture Paris terkemuka saat itu, mengembangkan
pendekatan sendiri, yang oleh alam dikhususkan untuk kualitas kain, pikiran
yang sehat dan kesederhanaan Sepanjang
abad ke-20, kota ini mengembangkan perannya sebagai pusat mode . Yang sekarang dilihat sebagai bagian dari
"empat besar" kota.terutama dikenal karena perannya dalamPret-à-porterkategori fashion.
Pada tahun 2009, kota itu
dinyatakan sebagai "kota mode dunia" olehGlobal Language Monitor, bahkan melebihi kota-kota
relatif.berikutnya, Milan keluar dari empat tempat keenam luas,belum seperti
tahun 2011 itu kembali di tempat keempat.
Milan
menjadi rumah bagi banyak desainer busana, SepertiGiorgio
Armani,Garavani,Versace,Ferre,Prada,Krizia,Moschino,,,Missoni, dan& Gabbana.
Ferre,MiucciaPrada,Krizia,Moschino,Etro,Trussardi,Missoni, danDolce
& Gabbana.
Dunia Mode
SUMBER : http://en.wikipedia.org/wiki/Fashion_in_Milan
Prestasi
Merry Riana terbilang fenomenal. Di usia 25 tahun dan hanya 4 tahun dari
kelulusannya, entrepreneur perempuan yang telah mengantongi banyak penghargaan
ini mampu mengumpulkan kekayaan hingga 700 ribu dolar Singapura, sebuah jumlah
yang fantastis.
Fakta yang paling membanggakan ialah bahwa Merry Riana berasal dari Indonesia. Ia lahir di tahun 1980 dan tumbuh di Jakarta dalam sebuah keluarga sederhana. Orangtua Merry adalah seorang pebisnis dan iburumah.
Fakta yang paling membanggakan ialah bahwa Merry Riana berasal dari Indonesia. Ia lahir di tahun 1980 dan tumbuh di Jakarta dalam sebuah keluarga sederhana. Orangtua Merry adalah seorang pebisnis dan iburumah.
Dengan
penuh keberanian, sulung dari 3 bersaudara ini tinggal di Singapura dan mengadu
untung di sana. Karena dorongan sang ayah, Merry bercita-cita menjadi seorang
insinyur. Cita-citanya tersebut mungkin karena ingin membantu sang ayah dalam
menjalankan bisnis.
Awalnya Merry tidak pernah bertujuan untuk belajar di negeri jiran, Singapura. Akan tetapi seiring dengan terjadinya kekacauan multi dimensi tahun 1997-1998 di Indonesia dan Asia, ayah Merry memutuskan untuk mengirim anaknya belajar di luar negeri. Dan Singapura kala itu merupakan sebuah pilihan yang paling masuk akal karena jaraknya yang relatif dekat, lingkungan yang aman dan sistem pendidikannya yang bagus.
Merry mulai belajar di bangku kuliah di jurusan Electrical and Electronics Engineering (EEE) di Nanyang Technological University (NTU) pada tahun 1998. Merry mengaku jurusan ini menjadi jurusan paling masuk akal baginya saat itu.
Demi pendidikan, Merry harus menanggung utang sekitar 40 ribu dolar Singapura. Sembari belajar di NTU, Merry harus menabung untuk membayar pengeluaran sehari-hari dan biaya kuliah. Merry menyadari bahwa ia harus memikirkan masa depannya. Dengan kewajiban pelunasan pinjaman sebanyak itu saat lulus dari bangku kuliah, Merry mulai bekerja keras dan ingin mencapai kesuksesan di usia 30 tahun.
Awalnya Merry tidak pernah bertujuan untuk belajar di negeri jiran, Singapura. Akan tetapi seiring dengan terjadinya kekacauan multi dimensi tahun 1997-1998 di Indonesia dan Asia, ayah Merry memutuskan untuk mengirim anaknya belajar di luar negeri. Dan Singapura kala itu merupakan sebuah pilihan yang paling masuk akal karena jaraknya yang relatif dekat, lingkungan yang aman dan sistem pendidikannya yang bagus.
Merry mulai belajar di bangku kuliah di jurusan Electrical and Electronics Engineering (EEE) di Nanyang Technological University (NTU) pada tahun 1998. Merry mengaku jurusan ini menjadi jurusan paling masuk akal baginya saat itu.
Demi pendidikan, Merry harus menanggung utang sekitar 40 ribu dolar Singapura. Sembari belajar di NTU, Merry harus menabung untuk membayar pengeluaran sehari-hari dan biaya kuliah. Merry menyadari bahwa ia harus memikirkan masa depannya. Dengan kewajiban pelunasan pinjaman sebanyak itu saat lulus dari bangku kuliah, Merry mulai bekerja keras dan ingin mencapai kesuksesan di usia 30 tahun.
Riwayat sang Sastrawan
SUMBER :
http://ciputraentrepreneurship.com/entrepreneur/nasional/wanita/6079-merry-riana-muda-dan-fenomenal.html
Nama : Alfina
T.T.L :
Jakarta, 04 Mei 1997
Alamat :
jln.lagoa terusan Gg.II RT015/02
Facebook :
Viiena khan ciienta qmoe
Twitter :
@ciientaviiena
Visi & Misi
Visi gua ingin jadi karakter bangsa yang Kreatif yang
bisa ngebuat film.
Misi gua ya pastilah belajar dengan
ikhlas, sungguh-sungguh, kemauan serta niat supaya nanti bisa mencapai apa yang
diinginkan.
Nama :
Benedicta Yovi Claudia Udjulawa
T.T.L :
Jakarta, 13 Februari 1998
Alamat :
Jln.Mahoni Lontar IV Gg.12 no.23
Facebook :
Benedicta Yovi Claudia
Twitter :
@piyoviclaudia
VISI & MISI
Visinya kepengen jnyiptain hal yang
orang lain belum pernah lihat dan ciptakan ^U^
Misinya ya nyari sesuatu yang orang
lain belum pernah lihat dan ciptain!
Nama : Cynthia
Lystiani
T.T.L : Jakarta,
08 Mei 1996
Facebook :
Cynthia Lystiani
Twitter :
@cynthalystni
VISI & MISI
Visi untuk kehidupan pribadi gua itu
Jadi diri sendiri dan apa adanya saja
Misi yang gua lakuin, yaa ga bakal niru
orang lain & apapun yang gua lakuin bukan karena orang lain.
Nama : Getty
Rosalina
T.T.L :
Tanggerang, 03 September 1997
Alamat :
Jln.deli Lr.25 no.5 RT001/03
Twitter :
@getrosl
VISI & MISI
Visi gua simpel kok, Cuma kepengen
jadi anak yang rajin!
Misi gua? Ya ngerjain semua tugas
tepat waktu, gak males lagi, possitive thinking dan gak pernah telat ngerjain
tugasnya.
Nama : Linda
Yustinigsih
T.T.L :
Jakarta, 06 Juli 1997
Alamat :
Jln.Radjiman Widyodiningrat, rusun Pulo Jaheblok.F no.7
Facebook : Ndaa Similikitiew Alfonse Equeda
Mucuabralobarbala
Twitter :
@Lindyua
VISI & MISI
Visi gua ngebahagiain ortu gua, lanjut
kuliah sama sukses tentunya!
Misinya itu dgn lb rajin belajar,
disiplin, memanajemen & memanfaatkan waktu.
Nama
: Salfiyah
T.T.L :
Pemalang, 14 Agustus 1996
Alamat :
Jl.Putih Salju blok.D IV No.24 Kelapa Gading. Jakarta Utara
Facebook
: Selvicalleo@yahoo.co.
Twitter :
@salfiyah
VISI
& MISI
Visi gua pengen jadi yg terunggul dari
yang unggul! Terus lulus dari SMK ini dgn baik.
Misi, ya so pasti kerja disiplin &
tepat waktu aja.
Nama : Rara Tamara
T.T.L : Jakarta, 21 Mei 1997
Alamat : Jl..Mangga Blok.A IV
No.7
Facebook : Rara Tamara Gafur
Twitter: @ratafur
VISI&MISI
Visi aye sih pengen nunjukin kesemua orang apalagikeluarga
gua kalo gua itu Bisa!
Misi aye mah optimis dan Pede aje sama diri aye sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar